Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Sebut Bupati Halmahera Utara yang Bubarkan Demonstrasi Pakai Parang Dilaporkan ke Bareskrim

Kompas.com - 14/06/2024, 14:48 WIB
Pythag Kurniati

Editor

TERNATE, KOMPAS.com- Mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara melaporkan Bupati Halmahera Utara Frans Manery ke Bareskrim Mabes Polri.

Pelaporan tersebut buntut tindakan bupati yang membawa parang dan mengejar mahasiswa yang saat itu berdemonstrasi.

Baca juga: Kasus Bupati Halmahera Utara Kejar Mahasiswa Pakai Parang, Polisi Periksa 9 Saksi

"Puji syukur, kemarin kami dibantu pengurus pusat untuk sama-sama masukkan laporannya (ke Bareskrim Mabes Polri)," ungkap Ketua Cabang GMKI Tobelo, Johan Rivaldo Djini, Jumat (14/6/2024), seperti dikutip dari Tribun Ternate.

Mahasiswa melaporkan Bupati Frans atas dugaan pengancaman terhadap mahasiswa saat mereka berunjuk rasa.

Sebelumnya mahasiswa sudah melaporkan bupati atas kasus yang sama ke Ditreskrimum Polda Maluku Utara pada 3 Juni 2024.

"Laporannya sama dengan laporan yang kami masukkan sebelumnya," kata dia.

Baca juga: Bubarkan Demonstran Pakai Parang, Bupati Halmahera Utara Mengaku untuk Lindungi Tamu di Rumahnya

Dia berharap laporan tersebut bisa menjadi pelajaran bagi kepala daerah untuk tidak bersikap sewenang-wenang.

"Kami berharap kejadian ini menjadi pelajaran bagi yang lain untuk tidak berbuat sewenang-wenang," kata dia.

Sebelumnya, video yang memperlihatkan bupati Halmahera Utara Frans membawa parang dan membubarkan mahasiswa yang berunjuk rasa, viral di media sosial.

Unjuk rasa itu dilakukan oleh mahasiswa GMKI terkait momentum Hari Ulang Tahun ke-21 Kabupaten Halmahera Utara.

Baca juga: Cerita Mahasiswa Dikejar oleh Bupati Halmahera Utara Pakai Parang Saat Demonstrasi, Akan Lapor ke Polisi

Mahasiswa saat itu mengkritisi pemkab yang mengadakan acara hiburan meriah dengan mendatangkan artis ternama.

Sedangkan mahasiswa menilai masih banyak persoalan yang terjadi di daerah tersebut.

Sedangkan Bupati Halmahera Utara Frans Manery menyebutkan bahwa tindakan yang dilakukan oleh bupati hanya untuk melindungi tamu.

Bupati mengaku sudah menegur baik-baik mahasiswa namun tegurannya tidak digubris.

"Massa aksi sudah meletakkan mobil dan berorasi di situ untuk mengusir tamu yang kami undang seakan tidak boleh melakukan pertunjukan," kata Bupati Frans dikutip dari Kompas TV.

Artikel ini telah tayang di TribunTernate.com dengan judul Berbuntut Panjang, GMKI Tobelo Lapor Bupati Halmahera Utara Frans Manery ke Bareskrim Mabes Polri


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Soal Pilkada Solo, Gusti Bhre: Masih Fokus Pura Mangkunegaran

Regional
Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Ayah yang Bunuh Anaknya di Banten Dikenal Sayang Keluarga

Regional
ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

ODGJ di Bima Kejar Polisi dengan Parang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com