Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dana Bantuan PIP di Sikka Bermasalah, BRI Maumere: Sudah Klarifikasi

Kompas.com - 13/06/2024, 09:55 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pimpinan Cabang BRI Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Nyoman Slamet Destrawan menanggapi keluhan para orang tua siswa Sekolah Dasar Inpres (SDI) Ilegetang terkait dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang tak kunjung diterima.

Slamet mengaku telah memberikan klarifikasi kepada orang tua siswa pada Rabu (12/6/2024). Namun dia tidak menjelaskan secara detail klarifikasi yang dimaksud.

"Saya sudah klarifikasi," ujar Slamet melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu malam.

Baca juga: Dana Bantuan PIP di Sikka Bermasalah, Orang Tua Siswa: Kami Bolak-Balik Bank Sama Saja

Slamet menambahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan BRI pusat. Saat ini sedang menunggu jawaban.

"Sedang menunggu jawaban kantor pusat kami," ucapnya.

Sebelumnya, beberapa orang tua siswa penerima dana PIP mengaku sudah beberapa kali menanyakan kejelasan dana bantuan PIP ke pihak Bank BRI, namun tidak mendapat jawaban pasti.

PL (47), salah satu orang tua siswa mengaku kaget saat mendatangi Bank BRI setempat untuk mencetak rekening koran.

Dia menemukan adanya uang masuk sebesar Rp 225.000, namun sudah ditarik kembali.

"Kami tidak tahu kenapa bisa seperti ini. Semoga kami bisa mendapat jawaban yang pasti terhadap situasi ini," katanya.

Baca juga: Besaran Bantuan PIP 2024 Naik, Siswa Dapat Berapa?

Orang tua siswa lain, Sumarni mengungkapkan hal senada.

Sumarni menuturkan pada 27 Januari 2024, pihak SDI Ilegetang menyampaikan ada 29 siswa yang menerima bantuan dana PIP.

Sejak saat itu dirinya terus berkoordinasi dengan pihak sekolah dan pihak bank.

"Pada tanggal 18 Maret 2024 buku bank kami saya terima. Tetapi setelah dicek uang sudah masuk tanggal 7 Maret 2024, tetapi menurut pihak bank uang itu sudah dikembalikan lagi ke pusat," ujarnya.

Sumarni bingung dengan dana bantuan PIP, sebab tanpa koordinasi dengan orang tua maupun pihak sekolah.

Kepala SD Inpres Ilegetang, Simprosa Suriname membenarkan bahwa 29 siswa siswanya menerima dana bantuan PIP.

Baca juga: 18,6 Juta Siswa SD-SMA Gapai Bantuan PIP 2024, Ini Rincian Dananya

"Di sini ada 29 siswa yang terima bantuan dana PIP tetapi kami tidak tahu apakah uang itu sudah masuk atau belum karena yang mengecek itu orang tua sendiri," ujar Simprosa.

Simprosa mengaku banyak orang tua siswa mengeluh ke pihak sekolah terkait bantuan tersebut. Namun dia menegaskan pihaknya telah bekerja sesuai prosedur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com