PADANG, KOMPAS.com-Sebanyak 4.900 buah bilik dan 3.600 kotak suara suara milik KPU Tanah Datar, Sumatera Barat rusak akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi.
Banjir lahar dingin yang terjadi pada Sabtu (11/5/2024) lalu juga membuat KPU memindahkan 20 Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk Pemungutan Suara Ulang (PSU) DPD RI dan Pilkada serentak 2024.
"Bencana banjir lahar juga berdampak kepada KPU. Gudang milik KPU Tanah Datar diterjang banjir dan menyebabkan bilik dan kotak suara rusak tidak bisa digunakan lagi" kata Komisioner KPU Sumbar Jons Manedi kepada wartawan usai memberikan sosialisasi kepada pemilih di daerah bencana untuk Pilkada 2024 di Kecamatan Limo Kaum, Tanah Datar, Rabu (12/6/2024).
Baca juga: Pencarian 10 Korban Hilang Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi Resmi Dihentikan
Jons menyebutkan kerusakan bilik dan kotak suara itu berdampak kepada pelaksanaan PSU DPD RI yang diperintahkan Mahkamah Konstitusi paling lambat 25 Juli 2024 mendatang.
Kotak dan bilik suara yang tidak bisa digunakan lagi itu, kata Jons mau tak mau harus ada.
"Nanti kita tunggu arahan dari KPU RI. Kemungkinan besar kita ajukan kembali pengadaannya," jelas Jons.
Pada kesempatan itu, Jons menyebutkan pihaknya sedang gencar-gencar melakukan sosialisasi terhadap pemilih di daerah bencana.
Selain di Tanah Datar, juga dilakukan di Kabupaten Agam yang juga terdampak banjir lahar dingin Gunung Marapi.
Baca juga: Warga Lereng Gunung Lewotobi Diimbau Waspada Banjir Lahar
Sosialisasi tersebut, kata Jons, bertujuan agar pemilih di daerah bencana dapat menyalurkan hak pilihnya.
"Kita sangat maklum kondisi korban bencana. Meskipun demikian kita berharap mereka bisa menggunakan hak pilihnya juga," jelas Jons.
Selain melakukan sosialisasi, kata Jons, pihaknya juga menyerahkan donasi untuk korban bencana yang dikumpulkan seluruh komisioner dan staf KPU di Sumbar.
"Bantuan yang kita serahkan merupakan donasi dari komisioner dan staf KPU di Sumbar. Ini wujud kepedulian kita," kata Jons.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.