Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Terkendala Biaya, Jenazah TKI Banyumas yang Meninggal di Jepang Berhasil Dipulangkan

Kompas.com - 10/06/2024, 14:18 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANYUMAS, KOMPAS.com - Jenazah Zaki Saefur Rohman (25), TKI asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang meninggal di Jepang, akhirnya dapat dipulangkan ke tanah air.

Jenazah dimakamkan di tempat kelahirannya, Desa Kedungwuluh Lor, Kecamatan Patikraja, Kabupaten Banyumas, Minggu (9/6/2024).

Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Banyumas, Nungky Harry Rachmat yang hadir dalam pemakaman mengatakan, jenazah tiba di rumah duka Minggu sekitar pukul 13.30 WIB.

Baca juga: Masalah Biaya Teratasi, Jenazah TKI Banyumas di Jepang Segera Dipulangkan ke Tanah Air

"Zaki Saefur Rohman yang meninggal dunia karena terbawa arus sungai di Jepang pada tanggal 26 Mei 2024, tiba di Banyumas pada Minggu pukul 13.30 WIB," kata Nungky kepada wartawan, Senin (10/6/2024).

Nungky menjelaskan, jenazah diterbangkan dari Bandara Haneda Tokyo pada pukul 11.45 waktu setempat dengan pesawat Garuda GA 232. Lalu tiba Bandara Ahmad Yani Semarang pada pada pukul 08.30 WIB.

Selanjutnya, jenazah diantar ke rumah duka menggunakan mobil jenazah milik Balai Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).

"Sesampainya di rumah duka, jenazah disucikan dan dilaksanakan prosesi tradisi "pernikahan" jenazah karena almarhum belum menikah," ujar Nungky.

Kemudian dilaksanakan upacara penyerahan jenazah dari Pemkab Banyumas dan BP2MI kepada pihak Pemerintah Desa Kedungwuluh Lor dan keluarga almarhum.

Dalam kesempatan itu, atas nama Pemkab Banyumas Nungky menyampaikan duka yang mendalam atas meninggalnya alamarhum Zaki Saefur Rohman.

"Selanjutnya jenazah dishalatkan dan dimakamkan di TPU Serut Desa Kedungwuluh Lor," kata Nungky.

Diberitakan sebelumnya, seorang TKI asal Banyumas, ditemukan meninggal dunia akibat terbawa arus saat berenang di sungai di Jepang pada Senin (27/5/2024) pagi waktu setempat.

Kepulangan jenazah sempat terhambat karena keluarga tidak memiliki uang untuk biaya kargo pesawat. Persoalan tersebut dapat diselesaikan setelah adanya bantuan dari berbagai pihak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com