SIKKA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial AAA (25), warga Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di pondok kebun.
Kasi Humas Polres Sikka AKP Susanto mengatakan, korban ditemukan pada Minggu (9/6/2024) oleh ayahnya sendiri.
"Korban ditemukan oleh ayahnya sendiri WH (51) kemarin sekitar pukul 08.00 Wita," ujar Susanto di Maumere, Senin (10/6/2024).
Baca juga: Marak Orang Bunuh Diri di Jembatan Barelang, Polisi Pasang Spanduk Larangan
Susanto menuturkan, awalnya pada Jumat (7/5/2024) sekitar pukul 20.00 Wita, korban keluar dari rumah orangtuanya tanpa pamit menggunakan sepeda motor.
Saat itu WH mengira bahwa korban sudah kembali ke rumahnya di Maumere sehingga mereka tidak mencari keberadaannya.
Susanto melanjutkan, pada Minggu (9/6/2024) sekitar pukul 08.00 Wita, ayah korban, WH, pergi ke kebun.
Setibanya di pondok kebun milik mereka, dia kaget melihat korban dalam posisi tergantung.
"Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan mengeluarkan aroma tak sedap," ujar Susanto
WH kemudian balik ke rumahnya dan menginformasikan kepada keluarga dan warga sekitar. Mereka juga melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian setempat.
Aparat bersama dokter Puskesmas Tanarawa kemudian bergegas ke lokasi kejadian. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban.
Namun, Susanto menambahkan, aparat menemukan pesan di sebuah kayu papan mahoni.
"Pesan tersebut berbunyi, 'Bapak jangan mabuk lagi, jaga saya punya anak ano'. Diduga ditulis oleh korban menggunakan arang bara api," pungkasnya.
Baca juga: Mahasiswa Diduga Bunuh Diri, Tel-U Bantah karena Depresi Perkuliahan
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.