Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Sikka Bunuh Diri dan Tinggalkan Pesan "Bapak Jangan Mabuk Lagi"

Kompas.com - 10/06/2024, 08:59 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial AAA (25), warga Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), ditemukan tewas di pondok kebun.

Kasi Humas Polres Sikka AKP Susanto mengatakan, korban ditemukan pada Minggu (9/6/2024) oleh ayahnya sendiri.

"Korban ditemukan oleh ayahnya sendiri WH (51) kemarin sekitar pukul 08.00 Wita," ujar Susanto di Maumere, Senin (10/6/2024).

Baca juga: Marak Orang Bunuh Diri di Jembatan Barelang, Polisi Pasang Spanduk Larangan

Susanto menuturkan, awalnya pada Jumat (7/5/2024) sekitar pukul 20.00 Wita, korban keluar dari rumah orangtuanya tanpa pamit menggunakan sepeda motor.

Saat itu WH mengira bahwa korban sudah kembali ke rumahnya di Maumere sehingga mereka tidak mencari keberadaannya.

Susanto melanjutkan, pada Minggu (9/6/2024) sekitar pukul 08.00 Wita, ayah korban, WH, pergi ke kebun.

Setibanya di pondok kebun milik mereka, dia kaget melihat korban dalam posisi tergantung.

"Korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dan mengeluarkan aroma tak sedap," ujar Susanto

WH kemudian balik ke rumahnya dan menginformasikan kepada keluarga dan warga sekitar. Mereka juga melaporkan kejadian tersebut ke aparat kepolisian setempat.

Aparat bersama dokter Puskesmas Tanarawa kemudian bergegas ke lokasi kejadian. Berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada korban.

Namun, Susanto menambahkan, aparat menemukan pesan di sebuah kayu papan mahoni.

"Pesan tersebut berbunyi, 'Bapak jangan mabuk lagi, jaga saya punya anak ano'. Diduga ditulis oleh korban menggunakan arang bara api," pungkasnya.

Baca juga: Mahasiswa Diduga Bunuh Diri, Tel-U Bantah karena Depresi Perkuliahan

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu. Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com