PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung angkat bicara terkait pembekuan perusahaan Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Plh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Fery Afriyanto mengatakan, Pemprov menaruh perhatian serius dan berkomitmen untuk mendorong pemecahan masalah yang menimpa PT Jamkrida Babel.
"Solusi yang bersifat holistik atau menyeluruh harus dihadirkan, tidak bisa lagi bersifat insidental dan tambal sulam, mulai dari aspek manajerial dan tata kelola perusahaan sampai terkait dengan personalia," kata Fery dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/6/2024).
Baca juga: Pj Gubernur Babel: Pabrik Sawit Milik Tersangka Korupsi Timah Boleh Beroperasi
Pembekuan itu sendiri disebabkan tidak terpenuhinya ekuitas paling sedikit Rp 50 miliar oleh PT Jamkrida Babel. Hal ini merupakan amanat dari Peraturan OJK Nomor 2/POJK.05/2017 tentang Penyelenggaraan Usaha Lembaga Penjamin.
"Pemprov Babel secara konkret telah menganggarkan kurang lebih Rp 15 miliar dalam APBD 2024 untuk tambahan penyertaan modal PT Jamkrida Babel. Namun pemberian alokasi ini harus didahului dengan perbaikan PT Jamkrida Babel secara fundamental, terukur, cepat, dan tepat," ujar Fery.
Baca juga: 5 Daerah di Babel Padam karena Bergantung Kabel Laut, Kini Berangsur Normal
Dia mewanti-wanti bahwa setiap satu rupiah yang dikeluarkan APBD harus dapat dipertanggungjawakan kepada publik, yaitu masyarakat Bangka Belitung.
Menurut Feri, Pj Gubernur Safrizal ZA sejak tiga bulan terakhir sudah meminta agar Jamkrida memenuhi catatan dari BPK, agar bisa ditambah lagi modalnya.
"Supaya tidak menambah soal lagi di kemudian hari harus diselesaikan dulu semua catatan," pesan Safrizal ketika itu.
PT Jamkrida Babel sendiri merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Sejak didirikan pada 2012, PT Jamkrida Babel telah turut mendorong tersalurkannya kredit usaha mikro maupun UMKM di bumi serumpun sebalai.
"Kita tidak bisa lagi bertahan dengan cara usang dan konvensional, pendekatan corporate university mutlak dibutuhkan untuk mengubah paradigma secara strategis serta membumikan kultur organisasi yang peka terhadap peluang melalui inovasi-inovasi," ujar Fery.
"Terlebih PT Jamkrida Babel ini bergerak di sektor UMKM dan ekonomi kerakyatan yang peranannya sangat dinanti masyarakat," pungkas Fery.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.