SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 3.000 bakal calon kepala daerah yang tersebar di seluruh Indonesia mendaftarkan diri lewat PKB untuk maju dalam kontestasi Pilkada serentak di 545 daerah.
Namun dari sekian pendaftar, Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar baru merekomendasikan sebanyak 38 bakal calon kepala daerah.
Baca juga: Nasdem Usung Istri Mantan Bupati di Pilkada Kebumen
"Yang se-Indonesia 3000-an calon, hampir 3.000 lebih yang sudah mendaftar, nanti kita seleksi sampe jadi 550-an. Baru 38 kepala daerah yang sudah kita putuskan. Masih ada 400-an," ujar Cak Imin di Hotel Grand Parkinson View Semarang, Kamis (6/6/2024).
Salah satunya yang sudah dipastikan maju pada Pilgub Jawa Tengah yakni Muhammad Yusuf Chudlori.
Kini pihaknya masih meyakinkan sejumlah partai untuk berkoalisi bersama Gus Yusuf.
"Kita terus berikhtiar, berusaha meyakinkan pertai-partai lain agar Gus Yusuf menjadi Calon Gubernur, karena alhamdulillah survei-survei yang ada Gus Yusuf masih tertinggi diantara calon yang ada," ungkap Imin.
Lebih lanjut, dalam menentukan sosok yang dia beri rekomendasi untuk maju dalam pilkada, Imin tidak mewajibkan bakal calon berasal dari partainya.
"Ingin kami tegaskan kepada seluruh teme-temen, partai partai manapun, ini calon yang masuk ke PKB ini lintas partai, berbagai partai, berbagai latar belakang, punya modal masing masing partai, bahkan banyak pengurus partai yang berbeda beda," ujarnya.
Sehingga tokoh dari luar PKB memiliki kesempatan yang sama untuk maju di kontestasi pilkada selama dinilai kompeten dan melalui proses seleksi yang disebut uji kompetensi dan kualitas (UKK) di sana.
"Tidak ada. Semua kita bebaskan. Semua calon dari partai apapun sama. Yang penting nanti kompetensinya, kualitasnya, kapasitasnya, daya pilihnya," jelasnya.
Baca juga: PKB Ngotot Ingin Gus Yusuf Jadi Calon Gubernur di Pilkada Jateng 2024
Untuk itu dia meminta seluruh kader untuk tidak membeda-bedakan rekan lintas partai, termasuk mereka yang tidak satu koalisi.
"Saya nohon kepada teman teman partai, sudah tidak ada bedanya lagi, mana koalisi pilpres, mana bukan koalisi pilpres, semuanya sudah cair, karena itu kita berharap kepemimpinan siapapun yang terpilih di daerah adalah kepemimpinan yang tegak lurus dengan kepemimpinan nasional. Sehingga sama," tandas Imin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.