SEMARANG, KOMPAS.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) optimistis sosok Muhammad Yusuf Chudlori yang diusung maju pilkada Jawa Tengah (Jateng) 2024 bakal menang. Pasalnya dalam kontestasi pilkada kali ini tidak ada pertahana atau incumbent yang harus dilawan PKB.
Ketua DPP PKB, Abdul Halim Iskandar mengatakan, pada Pilkada 2019 PKB yang mengusung Sudirman Said dan Ida Fauziyah bisa kalah tipis melawan pertahana yakni Ganjar Pranowo dan Taj Yasin Maimoen.
Baca juga: Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P
"Itu sangat rasional. Sangat terukur, bukan mimpi di siang bolong. Melawan incumbent itu aja kita dapat 42 persen. Hari ini tidak ada incumbent," tutur Halim di sela acara konsolidadi pemenangan Pilkada Jateng 2024 di Semarang, Jumat (17/5/2024).
Untuk itu pihaknya berencana memperkuat strategi dan tim untuk pemenangan Pilkada Jateng kali ini. Baik pemilihan bupati/wali kota maupun pemilihan gubernur.
"Nah kalo kerja partai sudah teruji di 2019 kita perkuat lagi, maka 2024 ini saya sangat optimis. Di Jateng akan menjadi sentra PKB baru di Indonesia di level eksekutif," tegasnya.
Optimisme itu juga berkaca pada hasil Pemilu serentak 2024. Bila sebelumnya hanya memperoleh 16 kursi, pemilu kali ini PKB meraih 20 kursi di Jateng.
"Tinggal menambah 4 kursi saja koalisi. Karena bagi PKB meski bisa berangkat sendiri kita menggariskan harus koalisi. Itu adalah bagian ihktiar maksimal untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat," lanjutnya.
Sementara itu Gus Yusuf mengatakan sampai saat ini PKB masih melakukan seleksi untuk menentukan pasangan koalisi dan berkomunikasi dengan partai politik lainnya di Jateng.
Kemudian mengenai arah koalisi, dia mengatakan masih banyak kemungkinan yang terjadi. Baik koalisi yang sama seperti Pilpres maupun peluang lainnya.
"Pilpres bisa jadi seperti itu (koalisi KIM), tapi kita kemarin juga punya pengalaman Pilgub dengan Gerindra di 2019 yang luar biasa. Tidak mesti sama (dengan pilpres)," katan Gus Yusuf.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.