BANGKA, KOMPAS.com-Sistem kelistrikan di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung kembali normal.
Sebelumnya terjadi pemadaman bergilir dari pagi sampai malam di seluruh wilayah Pulau Bangka yang mencakup empat kabupaten dan satu kota.
Tercatat sebanyak 437.798 pelanggan terdampak pemadaman di wilayah Bangka. Tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Kota Pangkalpinang.
Baca juga: Listrik Sumsel, Palembang-Bengkulu Padam, PLN: Pemulihan Secara Bertahap
Upaya penormalam dilakukan bertahap sejak Selasa (4/6/2024) hingga Rabu (5/6/2024) dini hari.
Pada Selasa (4/6/2024) pukul 18.20 WIB upaya penormalan mencapai 53 persen atau 233.418 pelanggan sudah menyala kembali.
Dalam waktu bersamaan terpantau baru 67 dari 104 penyulang yang beroperasi. Kemudian gardu yang masih padam sebanyak 1.667 atau progres 59 persen dari 4.030 gardu terdampak.
Selain permukiman warga, pemadaman juga menyasar perkantoran, pabrik hingga tambak udang.
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung Munief Budiman mengatakan, setelah terjadinya gangguan, tim langsung gerak cepat melakukan koordinasi dan pemulihan dari sisi pembangkit, jaringan transmisi, hingga jaringan distribusi.
"Kami langsung berupaya melakukan penormalan secara bertahap. Kami bersyukur sejak pukul 02.30 dinihari kelistrikan pulau Bangka telah menyala kembali 100 persen," kata Munief dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Baca juga: Lebih dari 5 Jam Listrik Padam di Sumsel, Jambi, dan Lampung
Kelistrikan di Pulau Bangka terdampak gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat.
Setelah terhubung kabel laut, sistem kelistrikan di Bangka bergantung pada sistem Sumatera. Sejumlah operasional pembangkit diesel pun dipensiunkan tak lama setelah kabel laut mendarat di Mentok, Bangka Barat.