Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Daerah di Babel Padam karena Bergantung Kabel Laut, Kini Berangsur Normal

Kompas.com - 05/06/2024, 15:05 WIB
Heru Dahnur ,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com-Sistem kelistrikan di Bangka, Kepulauan Bangka Belitung kembali normal.

Sebelumnya terjadi pemadaman bergilir dari pagi sampai malam di seluruh wilayah Pulau Bangka yang mencakup empat kabupaten dan satu kota.

Tercatat sebanyak 437.798 pelanggan terdampak pemadaman di wilayah Bangka. Tersebar di Kabupaten Bangka, Bangka Barat, Bangka Tengah, Bangka Selatan dan Kota Pangkalpinang.

Baca juga: Listrik Sumsel, Palembang-Bengkulu Padam, PLN: Pemulihan Secara Bertahap

Upaya penormalam dilakukan bertahap sejak Selasa (4/6/2024) hingga Rabu (5/6/2024) dini hari.

Pada Selasa (4/6/2024) pukul 18.20 WIB upaya penormalan mencapai 53 persen atau 233.418 pelanggan sudah menyala kembali.

Dalam waktu bersamaan terpantau baru 67 dari 104 penyulang yang beroperasi. Kemudian gardu yang masih padam sebanyak 1.667 atau progres 59 persen dari 4.030 gardu terdampak.

Selain permukiman warga, pemadaman juga menyasar perkantoran, pabrik hingga tambak udang.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung Munief Budiman mengatakan, setelah terjadinya gangguan, tim langsung gerak cepat melakukan koordinasi dan pemulihan dari sisi pembangkit, jaringan transmisi, hingga jaringan distribusi.

"Kami langsung berupaya melakukan penormalan secara bertahap. Kami bersyukur sejak pukul 02.30 dinihari kelistrikan pulau Bangka telah menyala kembali 100 persen," kata Munief dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Baca juga: Lebih dari 5 Jam Listrik Padam di Sumsel, Jambi, dan Lampung

Kelistrikan di Pulau Bangka terdampak gangguan pada jaringan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 275 kV Linggau-Lahat.

Setelah terhubung kabel laut, sistem kelistrikan di Bangka bergantung pada sistem Sumatera. Sejumlah operasional pembangkit diesel pun dipensiunkan tak lama setelah kabel laut mendarat di Mentok, Bangka Barat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com