Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Demo Desak Kejati Sumbar Tuntaskan Kasus Dugaan Korupsi Bupati Solok Selatan

Kompas.com - 30/05/2024, 19:40 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (Semmi) Padang berunjuk rasa ke Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat, Kamis (30/5/2024).

Puluhan mahasiswa yang diketuai Nopalion itu datang sekitar pukul 16.00 WIB dengan membawa sejumlah poster. Mereka kemudian membakar ban di jalan raya depan Kejati Sumbar.

Mereka berorasi menuntut agar kasus dugaan korupsi yang melibatkan Bupati Solok Selatan Khairunas beserta keluarganya diselesaikan tuntas.

Baca juga: Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir Lagi

"Kami mendukung sepenuhnya Kejati Sumbar mengusut tuntas dugaan korupsi lahan hutan negara yang melibatkan Bupati Solok Selatan dan menangkap Bupati Solok Selatan Khairunas," kata Nopalion dalam orasinya, Kamis. 

Nopalion meminta Kejati untuk memeriksa seluruh anggota keluarga Bupati Solok Selatan terkait dugaan kasus korupsi lahan hutan negara seluas 650 hektar yang berpotensi merugikan negara puluhan tahun tersebut. 

"Kita mendukung Kejati Sumbar mengusut tuntas tentang dugaan praktek tambang emas ilegal yang ada di Solok Selatan," jelas Nopalion.

Baca juga: Bantu Korban Banjir Lahar di Sumbar, Bupati Solok Kerap Di-bully Pencitraan

Pada kesempatan itu, Semmi juga mendesak agar Korps Adhiyaksa menuntaskan kasus Pamsimas yang ditangani Kejati Solok Selatan saat ini.

"Kita desak agar segera diumumkan tersangka dan diusut tuntas kasus Pamsimas dengan anggaran Rp 7,1 miliar itu," jelas Nopalion.

Nopalion juga meminta Kejati Sumbar turun memeriksa seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Solok Selatan terkait penggunaan anggaran negara yang tidak jelas kemana perginya seperti anggaran pembuatan sentral kopi.

"Dengan demikian kita menyatakan mosi tidak percaya kepada Bupati Solok Selatan Khairunas," kata Nopalion.

Setelah berorasi, pendemo diterima Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Sumbar Hadiman.

Hadiman mengatakan, pihaknya sangat serius menangani kasus dugaan korupsi lahan hutan negara 650 hektare di Solok Selatan.

"Kami sangat serius menanganinya. Kami sudah panggil Bupati Khairunas, adik ipar, anaknya hingga Sekda dalam kasus ini. Mereka telah memberikan keterangan kecuali satu anaknya yang mangkir," kata Hadiman.

Untuk kasus tambang emas ilegal, Hadiman mengatakan, saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan.

Sedangkan untuk kasus dugaan korupsi Pamsimas yang diduga melibatkan keluarga Khairunas, Hadiman menyebutkan saat ini masih ditangani Kejari Solok Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com