"Kejari Solok Selatan saat ini sedang menanganinya dan menunggu penghitungan kerugian negara. Kita awasi kasus itu. Kalau masih lamban, bisa diambil alih oleh Kejati," kata Hadiman.
Aksi demo berakhir setelah Hadiman menerima tuntutan mahasiswa. Kemudian mahasiswa membubarkan diri.
Seperti diketahui, saat ini Kejati Sumbar sedang menyelidiki kasus dugaan korupsi lahan hutan negara seluas 650 hektare.
Kasus itu diduga melibatkan Bupati Solok Selatan Khairunas, adik iparnya IS, anaknya ZER dan KR.
Hingga saat ini, Kejati Sumbar sudah memeriksa 19 orang saksi mulai dari Khairunas, IS, ZER hingga Sekda, OPD dan kelompok tani yang menguasai lahan negara itu.
Namun satu anak Khairunas, KR mangkir dari panggilan Kejati dan dijadwalkan pemanggilan ulang pada Senin (3/6/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.