Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Kebumen Ungkap Dugaan Pungli Satpol PP Rp 30 Juta Lewat Medsos

Kompas.com - 30/05/2024, 17:29 WIB
Bayu Apriliano,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KEBUMEN, KOMPAS.com – Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengungkap adanya dugaan pungutan liar (Pungli) di instansi Satpol PP Kabupaten Kebumen.

Dalam unggahan Facebook miliknya, Arif mengaku mendapat laporan dari warga soal adanya dugaan pungli di Satpol PP Kebumen.

Tak main-main, warga tersebut melapor ke Bupati dimintai uang oknum pejabat di Satpol PP Kebumen hingga Rp 30 juta.

Baca juga: Status Kasus Dugaan Pungli di Lapas Cebongan Naik Jadi Penyidikan

"Ada seorang ibu datang dengan tangisnya. 'Pak Bupati, anak saya diterima Satpol PP harus bayar Rp 30 Juta, saya binggung, sekarang diuber rentenir,' astagafirlloh," tulis Arif Sugiyanto dalam unggahan media sosial Facebook Rabu (29/5/2024).

Arif merasa iba dan miris lantaran sang ibu dikejar rentenir karena berhutang untuk memenuhi permintaan pungli oleh oknum Satpol PP Kebumen tersebut.

Terkait hal ini, Arif menyebut telah memanggil sejumlah instansi terkait yakni Kepala Satpol PP Kebumen, Inspektorat Kebumen, dan anggota Satpol PP yang diduga minta sejumlah uang pada proses masuk.

"Begitu mendapat aduan ini, beliau langsung saya undang ke pendopo sambil menangis dan cerita semuanya," kata Arif saat dikonfirmasi melalui WhatsApp pada Kamis (30/5/2024).

Arif mengatakan, berdasar hasil pertemuan tersebut terungkap bahwa kejadian pungli ini bukan yang pertama kalinya.

Dia menyebut, ada warga yang kena pungli Rp 45 juta, Rp 35 juta, dan Rp 15 juta.

"Para korban sudah melaporkan tindak pidana pemerasan ke Polres Kebumen," sambung dia.

Baca juga: Lima Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka Pungli PTSL

Arif berjanji akan menyelesaikan dugaan kasus pungli ini secepatnya dan memastikan akan membawanya ke ranah hukum.

"Saya pastikan, sebelum matahari terbenam, pelakunya sudah diketahui, dan pasti saya bawa ke depan penegak hukum," katanya.

Sementara itu Kepala Satpol PP Kebumen Ira Puspitasari, saat dihubungi kompas.com belum memberikan keterangan resmi soal kasus dugaan pungutan liar di bawah kepemimpinannya tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com