PAPUA, KOMPAS.com- Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkap ada tiga daerah di wilayah Papua dan Papua Barat yang terlambat menyalurkan dana hibah Pilkada ke KPU dan Bawaslu.
Tiga daerah tersebut yakni Kabupaten Pegunungan Arfak dan Manokwari di Provinisi Papua Barat. Kemudian Kabupaten Yalimo di Papua Pegunungan.
Baca juga: Zulkieflimansyah Tanggapi Kandasnya Duet Jilid II dengan Rohmi dalam Pilkada NTB
"Saat ini penyaluran dana hibah Pilkada di ketiga daerah itu terus dipantau mengingat tahapannya sudah dimulai," kata Tito Karnavian di Jayapura setelah menghadiri rapat koordinasi persiapan Pilkada, Rabu (29/5/2024), seperti dikutip dari Antara.
Tito mengungkap akan mengawasi proses penyaluran dana sesuai ketentuan.
Baca juga: Respons Bupati Bima Indah Dhamayanti Putri soal Maju Pilkada NTB bersama Jubir Kemenlu
Sebab sebagian besar kabupaten dan kota sudah mulai menyalurkan dana.
Menurut Mendagri, dropping dari pusat disebut menjadi alasan terhambatnya proses penyaluran dana hibah Pilkada tiga kabupaten tersebut.
"Kami akan terus memantau dan menorong Pemda di tiga kabupaten itu segera menyalurkan dana sesuai ketentuan agar tidak mengganggu tahapan Pilkada," kata dia.
Tito pun mengapresiasi Pemerintah Provinisi Papua yang sudah menutaskan penyaluran anggaran hibah untuk Pilkada, baik kepala KPU, Bawaslu, dan TNI/Polri.
Dari total anggaran Pilkada sebesar Rp 165 miliar untuk Provinsi Papua telah terealisasi Rp 156 miliar untuk KPU dan Bawaslu Rp 51,87 miliar serta Polri Rp 30 miliar, TNI Rp 19,98 miliar.
Selain Pemprov Papua, Pemkab Sarmi juga telah menuntaskan penyaluran anggaran.
Tito mengungkap, pemerintah daerah yang sudah merealisasikan anggaran untuk KPU ada 32 daerah dan realisasi anggaran untuk Bawaslu 29 daerah.
Sumber: Antara