SOLO, KOMPAS.com - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan partai Golongan Karya (Golkar) Kota Solo, Jawa Tengah (Jateng), bertemu untuk membahas pilkada 2024.
Pertemuan tersebut digelar di Gedung DPD Partai Golkar, Jalan Hasanudin, Kelurahan Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pada Rabu (29/5/2024), sore.
Ketua DPD PKS Solo, Daryono menyampaikan bahwasanya pihaknya bersilahturahmi untuk menindaklanjuti hasil penjaringan bakal calon yang akan diusung Pilkada 2024.
Baca juga: PDI-P dan PKS Bertemu Bahas Pilkada Solo, Apakah Momen 14 Tahun Lalu Bakal Terulang?
"Dalam penjaringan ini menyampaikan kepada bahwa Mbak Sekar selaku ketua DPD Golkar Kota Solo, ternyata ada salah satu kader Golkar masuk dalam penjaringan PKS dalam hal ini beliau sendiri," kata Daryono, disela-sela pertemuan.
Dikatakannya pula, Sekar Tandjung merupakan satu-satunya perempuan yang masuk daftar 14 nama sebagai bakal calon wali kota dan wakil wali kota.
"Sekar Tandjung beliau ini merupakan tokoh muda rising star. Hasil penjaringan ini secara resmi disampaikan sebagai sebuah bahan pertimbangan barangkali berdiskusi, berkolaborasi," katanya.
"Untuk bagaimana langkah ke depan konteks menuju Kota Solo lebih baik atau pilkada Kota Solo. Dan membuka komunikasi dengan teman-teman dari DPD Partai Golkar," lanjutnya.
Sementara itu, Ketua DPD Golkar Solo, Sekar Tandjung berterima kasih dan merasa terhormat masuk dalam penjaringan PKS.
"Bahwa ternyata perempuan hanya dari Golkar. Sangat mengagetkan tentunya kami merasa berterima kasih dan juga merasa terhormat bahwa Partai Golkar dan sosok di dalamnya," kata Sekar Tandjung, disela-sela pertemuan.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa pihaknya akan melanjutkan mekanisme dan prosedur dalam internal partai.
"Tentunya saat ini kami pun dalam proses untuk melaksanakan konsolidasi dan sosialisasi mengenai kader-kader kami akar rumput diharap menggunakan momentum ini sebagai keuntung dan meningkatkan ketangguhan daripada infrastruktur Partai Golkar," jelasnya.
Sekar mengaku antusias untuk melanjutkan komunikasi dengan Golkar. Apalagi kedua partai punya sejarah yang panjang.
"Kami sangat antusias untuk terus melanjutkan komunikasi PKS dan Golkar memiliki sejarah yang panjang. Beberapa kali berjuang bersama dan tentunya menjadi landasan yang sangat positif untuk kita melanjutkan komunikasi," tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.