SEMARANG, KOMPAS.com - Guadi (69), warga Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) bisa bernapas lega setelah mimpinya pergi haji bersama anak dan istrinya tercapai.
Pria yang sudah menginjak kepala enam itu merupakan seorang penjual air galon isi ulang. Pekerjaan tersebut sudah dia tekuni selama bertahun-tahun.
Baca juga: 4 Calon Jemaah Haji asal Bone Batal Berangkat Ke Tanah Suci, Apa Penyebabnya?
"Saya sehari-hari swasta saya punya kios air isi ulang," jelas Guadi saat ditemui di Islamic Center Manyaran, Kota Semarang pada Rabu (22/5/2024).
Lebih dari 12 tahun, dia menabung agar bisa pergi haji bersama keluarga. Meski penghasilannya pas-pasan, dia tetap tekun menabung agar mimpinya tercapai.
"Saya per bulan penghasilan Rp 3 juta. Nabung sedikit-sedikit," kata dia.
Awalnya, dia menggunakan dana talangan dari salah satu bank. Dan tersebut dia gunakan untuk pembayaran awal atau booking kursi untuk berangkat haji.
"Saya niati (berniat) bismillah semoga tercapai. Dan sekarang benar tercapai," paparnya.
Guadi sudah berniat haji sejak masih muda. Namun, mimpinya itu baru terwujud saat sudah berkeluarga.
"Sudah ingin dari muda. Sekarang dengan keluarga," imbuh dia.
Sebelum pemberangkatan, dia mengaku tak mempunyai persiapan khusus. Hanya perlengkapan seperti baju dan kebutuhan sehari-hari yang dia bawa.
"Hanya bawa cemilan saja," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.