Pelajar SMA di Morowali Tega Bunuh Ibunya Saat Tidur, Apa yang Terjadi?

MOROWALI, KOMPAS.com - Seorang anak perempuan berinisal Z (17), berstatus pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah tega membunuh ibu kandungnya, K (45).

Tak hanya ibunya, ayah kandungnya, A (50) juga mendapat serangan dari pelaku Z usai mencoba menghentikan perbuatan anaknya itu.

Pelaku Z diketahui menikam ayahnya yang berusaha melerai kegaduhan yang terjadi.

Beruntung nyawa ayahnya bisa diselamatkan. Dan saat ini sudah kembali di rumahnya.

Baca juga: Baru Dikubur Sehari, Makam Mahasiswi Kedokteran UMY Dirusak secara Misterius

Berdasarkan keterangan Kepala Satuan (Kasat) Reserse Kriminal (Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Morowali, AKP Agus Salim, peristiwa itu terjadi pada Senin (20/5/2024), usai pelaku Z selesai melakukan shalat subuh berjemaah di masjid.

Kemudian, pelaku Z kembali ke rumahnya di daerah Kecamatan Bungku.

Sesampai di rumah, pelaku Z tiba-tiba mengambil pisau di dapur dan masuk ke kamar ibunya. Kemudian menikam ibunya yang masih tertidur.  

Baca juga: Suami Istri di Semarang Gelapkan 60 Mobil Rental, Ditangkap di Lampung

Baca juga: Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Lakukan pemeriksaan kejiwaan

Tak hanya Ibunya, pelaku Z juga sempat menikamkan pisau ke ayah kandungnya, A (50), saat mencoba melerai kegaduhan itu. Beruntung ayah kandungnya bisa diselamatkan.

Pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan kondisi kejiwaan Z.

"Kami akan periksa kejiwaan Z di rumah sakit. Kami sudah berkoordinasi dengan pihak rumah sakit. Karena dilihat dari tingkah lakunya ini, anak ini kayak aneh. Kami mau pastikan dulu anak ini normal atau tidak,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Selasa (21/5/2024). 

Pihaknya akan melakukan pengembangan kasus dengan mendatangi sekolah yang bersangkutan.

Bagaimana perilaku Z selama berada di sekolah. Selain orangtua pelaku, murid, dan guru juga akan diambil keterangannya. 

“Kami belum periksa bapaknya karena masih suasana duka juga,” pungkasnya.

Baca juga: Guru Ngaji di Surabaya Dipolisikan, Diduga Cabuli Anak SD di Masjid