Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Kompas.com - 14/05/2024, 20:53 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Putusnya akses jalan Padang-Pekanbaru di kawasan Lembah Anai dan Silaiang, Sumatera Barat berdampak ke sektor ekonomi masyarakat.

Akses jalan terpaksa melewati jalur alternatif lewat Malalak atau Kelok 44 dan Solok.

Akibatnya, daerah Kayu Tanam, Padang Pariaman dan kawasan Lembah Anai yang selama ini jadi jalur padat kendaraan tiba-tiba jadi "mati".

Baca juga: Cerita Pilu Pemilik Pemandian Lembah Anai, Air Hitam Hancurkan Tempat Usaha Senilai Rp 2 Miliar

Sejak akses terputus Minggu (12/5/2024) otomatis pengendara yang hendak ke Bukittinggi, Payakumbuh hingga Pekanbaru tidak lagi melewati Kayu Tanam dan Lembah Anai.

Jalanan menjadi sepi dan hanya dilewati pengendara dari warga sekitar.

Padahal kawasan Kayu Tanam dan Lembah Anai itu merupakan kawasan sentra UMK yang menjual makanan khas kue Bika dan Pinyaram.

Warung yang menjual makanan khas itu sebelum jalan putus, ramai sekali dikunjungi pembeli.

"Sekarang tidak ada lagi pembeli akibat jalan putus itu," kata Erna (44) seorang penjual Bika dan Pinyaram kepada Kompas.com, di Kayu Tanam, Selasa (14/5/2024).

Baca juga: Video Viral Keributan di Lembah Anai Sumbar, Terdengar Beberapa Kali Letusan Pistol

Erna mengatakan akibat tidak ada pembeli, banyak warung penjual Bika dan Pinyaram yang memilih tutup.

"Dari pada rugi, lebih baik tutup. Lihat saja banyak yang tutup," kata Erna.

Menurut Erna, bika dan pinyaram merupakan kue yang terbuat dari kelapa dan tidak tahan lama.

"Jadi kalau tidak laku tentu kita rugi. Daripada rugi ya mendingan tutup," kata Erna.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Pemkot Jambi Jamin Penyelesaian Sengketa Lahan SD Negeri 212

Regional
Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Penemuan Mayat Bayi di Sragen, Terbungkus Mantel dengan Kondisi Leher Terjerat Kain di Dapur Rumah

Regional
Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Terpeleset Saat Memancing, Dua Pemuda Tewas Tenggelam di Embung

Regional
Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, 'Terbang' ke Atap dan Tendang Panitia

Sederet Cerita Saat Hewan Kurban Mengamuk, "Terbang" ke Atap dan Tendang Panitia

Regional
Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com