Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Keributan di Lembah Anai Sumbar, Terdengar Beberapa Kali Letusan Pistol

Kompas.com - 01/05/2023, 18:18 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi


PADANG, KOMPAS.com - Sebuah video yang berisikan keributan di kawasan objek wisata Lembah Anai, Tanah Datar, Sumatera Barat, viral di media sosial.

Dalam video tersebut terdengar dua kali letusan senjata api yang diduga ditembakkan oleh polisi.

Keributan juga membuat jalanan sempat macet karena puluhan warga berada di jalan raya.

Baca juga: Perempuan di Padang Pariaman Tewas Ditembak Mantan Pacar, Pelaku Emosi Korban akan Bertunangan

Video yang diduga direkam oleh pengunjung itu berdurasi 26 detik dan tersebar di grup-grup WhatsApp di Sumbar.

Kapolres Padang Panjang, AKBP Donny Bramanto, mengaku keributan itu terjadi di kawasan Lembah Anai Tanah Datar, Minggu (30/4/2023) malam.

"Peristiwa sekitar pukul 19.30 WIB di seputaran kawasan wisata Lembah Anai," kata Donny yang dihubungi Kompas.com, Senin (1/5/2023).

Baca juga: Seorang Wisatawan Tenggelam di Situ Datar Pangalengan Bandung, Sempat Tertawa Bersama Temannya Saat Perahu Terbalik

Donny menjelaskan, saat itu anggotanya melepaskan dua kali tembakan ke udara untuk menenangkan massa yang ribut dengan sopir minibus Suzuki APV.

"Anggota kami melepaskan beberapa kali tembakan ke udara dengan tujuan agar massa dapat bubar dan tidak melakukan tindakan yang lebih jauh," kata Donny.

Donny menceritakan kronologis kejadian. Berawal dari salah seorang juru parkir yang hampir disenggol mobil APV sehingga menimbulkan keributan.

"Karena emosi hampir tertabrak, akhirnya tukang parkir tersebut yang diikuti oleh beberapa pemuda mengejar mobil APV. Sekitar beberapa ratus meter ke arah Padang dihentikan oleh massa dan terjadi keributan," jelas Donny.

Melihat kondisi itu, personel polisi yang berada di Pos Pengamanan turun ke lokasi untuk menenangkan massa dan melakukan tembakan ke udara.

Menurut Donny, saat ini antara juru parkir dengan sopir APV sudah berdamai dan tidak ada lagi persoalan.

"Siang tadi, antara pemuda dengan pihak pengemudi APV sudah kami mediasi. Kedua belah pihak sudah mendapatkan kata sepakat tidak mempersalahkan kembali," jelas Donny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Oknum Polisi di Flores Timur Diduga Aniaya Awak Kapal

Regional
Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Calon Jemaah Haji Kabupaten Semarang Didominasi Petani

Regional
Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Soal Calon Menteri Kabinet, Gibran: Keputusan Presiden Terpilih

Regional
Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Lari dari Dinas, 4 Anggota Polresta Ambon Dipecat tidak Hormat

Regional
Cerita Bataona, dari Jurnalis 'Terpanggil' Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Cerita Bataona, dari Jurnalis "Terpanggil" Jadi Relawan Tagana di NTT Selama 16 Tahun

Regional
Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Pemkab Rembang Buka Lowongan 3.011 Formasi ASN Tahun 2024

Regional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic' di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic" di Kabinet, Gibran: Saya Tak Tahu Siapa

Regional
Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Saat Penjual Siomay di Semarang Curi 675 Celana Dalam...

Regional
Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Eks Pejabat BUMD Cilegon Jadi Tersangka Korupsi Jalan Pelabuhan Rp 7 Miliar

Regional
Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Jembatan Gantung Ngembik Magelang Dibongkar Lusa, Warga Bisa Lewat Jalur Alternatif Ini

Regional
Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Anggota Geng Motor Pembacok Pelajar SMA Terancam 15 Tahun Penjara

Regional
Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Rawan Terdampak Longsor, Warga Wolotopo Timur Ende Akan Direlokasi

Regional
Soal 'Presidential Club', Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Soal "Presidential Club", Gibran: Untuk Menyatukan Mantan Pemimpin

Regional
Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Niatnya Berkonsultasi dengan Megawati Dinilai Tak Tepat, Gibran Buka Suara

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com