Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putusnya Jalan Padang-Pekanbaru Buat Penjual Kue Khas Tak Bisa Jualan

Kompas.com - 14/05/2024, 20:53 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

Erna mengaku pada hari normal bisa bertransaksi hingga Rp 1 juta per hari.

"Tapi sejak Minggu sejak putus jalan, kita tak ada jual beli lagi," kata Erna.

Menurut Erna, hal itu dikarenakan tidak ada lagi pengunjung dari Padang ke Bukittinggi, Payakumbuh hingga ke Pekanbaru atau sebaliknya melewati Kayu Tanam.

"Pembeli kita adalah pengunjung dari Padang, Bukittinggi, Payakumbuh dan bahkan Pekanbaru. Kalau masyarakat sekitar tentu sudah kenyang dengan Bika dan Pinyaram," kata Erna.

Baca juga: Air Terjun Lembah Anai Meluap, Jalan Padang-Pekanbaru Terputus

Dari pantauan Kompas.com, Selasa (14/5/2024) sore memang banyak warung kue khas, kafe, rumah makan tutup. Kalaupun buka, pengunjungnya sepi.

Bahkan kafe terkenal ramai di Lembah Anai, IBumi ditutup sementara.

"Ditutup sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan," demikian tulisan yang dipajang pengelola di depan kafe.

Bahkan SPBU di Kayu Tanam yang sangat ramai kendaraan mengisi BBM terlihat sepi.

Padahal kalau sebelum jalan putus, antrean di SPBU ini sangat panjang yang kadang-kadang menimbulkan kemacetan.

Seperti diketahui akses jalan Padang-Pekanbaru putus di kawasan Lembah Anai dan Silaiang akibat badan jalan terban diterjang banjir bandang, Minggu (12/5/2024).

Baca juga: Air Terjun Lembah Anai Meluap, Jalan Padang-Bukittinggi Sempat Macet Total

Akibatnya polisi mengarahkan pengendara melewati jalur alternatif lewat Malalak, Kelok 44 atau Solok.

Badan Pelaksana Jalan Nasional Sumbar memperkirakan perbaikan jalan membutuhkan waktu dua pekan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com