Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kompas.com - 08/05/2024, 21:33 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


NUNUKAN, KOMPAS.comKebakaran hebat melanda pemukiman padat penduduk di RT 004 Desa Tanjung Karang, Pulau Sebatik, Nunukan, Kalimantan Utara, Rabu (8/5/2024) sore.

Komandan Pleton Pemadam Kebakaran, Sebatik Timur, Abdul Wahid, mengatakan, lokasi kebakaran, berada di dalam lorong dengan jembatan kayu, dan seluruh kontruksi bangunan juga terbuat dari kayu.

"Rumah yang terbakar adalah rumah sewa dengan tujuh petak berukuran 17x9 meter milik warga bernama Marzuki (60), dan rumah pribadi berukuran 17x7 meter, milik Bapak Wajedi (40)," ujar Abdul, saat dihubungi, Rabu.

Peristiwa kebakaran terjadi sekitar pukul 16.00 Wita. Dari penelusuran petugas, api berasal dari bagian dapur salah satu rumah sewa milik Bapak Marzuki.

Baca juga: Banjir Kiriman Malaysia Mulai Rendam Desa di Nunukan, Sejumlah Sekolah Terdampak

"Diduga akibat korsleting dari bagian dapur milik salah satu penyewa rumah," ujar dia.

Petugas pemadam kebakaran menerjunkan 3 unit armada pemadam ke lokasi kejadian.

Petugas harus menyambung dua rol kabel pemadam sepanjang 40 meter untuk bisa menjangkau titik lokasi yang terbakar.

Banyaknya warga yang memenuhi jembatan kayu, menjadi kendala para pemadam melakukan tugasnya.

"Dan begitu TNI dan polisi menertibkan warga, kami baru bisa menjalankan tugas memadamkan api. Mungkin menurut sebagian warga agak terlambat, tapi faktor jarak lokasi kejadian 8 km dari pos Damkar dan berkerumunnya warga di LKP, menjadi alasan itu," kata Wahid.

Kendati demikian, banyak masyarakat secara suka rela mencoba memadamkan api secara manual.

Mereka turun ke laut dan menyemprotkan air laut ke arah bangunan yang terbakar.

Baca juga: 3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Beruntung, saat kejadian angin tidak berhembus kuat, sehingga tidak cepat menyebar ke bangunan lain. Nyala api akhirnya bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian.

"Akibat peristiwa ini, sebanyak 7 KK dengan 29 jiwa kehilangan tempat tinggal. Para korban disediakan tempat tinggal sementara oleh Kepala Desa. Selanjutnya BPBD dan instansi lain akan mendata untuk penyaluran bantuan," kata Wahid.

Petugas juga masih menghitung kerugian yang timbul akibat musibah kebakaran ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Mengintip Persiapan Warga Kalibeji Semarang untuk Sambut Jokowi, Lembur Kerja Bakti Selama 4 Hari

Regional
Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Santri Tewas Terseret Arus Sungai Saat Bersihkan Alat Potong Hewan

Regional
'Long Weekend', Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

"Long Weekend", Kunjungan Wisatawan di Magelang Naik 5 Kali Lipat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com