MATARAM, KOMPAS.com - Sesosok mayat perempuan berusia 49 tahun yang belakangan diketahui bernama Sumiati asal Jember, Jawa Timur, Senin (6/5/2024) ditemukan sudah membusuk di sebuah rumah kontrakan di wilayah Pajang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Polda NTB untuk proses penyelidikan.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin, jenazah Sumiati yang dibungkus kantong berwarna kuning diturunkan dari mobil ambulans lalu dibawa ke ruang autopsi.
Baca juga: Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW
Kasat Reskrim Polres Kota Mataram, Kompol I Made Yogi Porusa, menjelaskan, tim Reskrim Polsek Pajang awalnya menerima laporan dari masyarakat yang merupakan tetangga Sumiati terkait penemuan jasad korban.
"Kita mendapatkan informasi dari masyarakat bahwasannya ada mencium bau tidak sedap dari salah satu kamar di tempat yang disewa oleh korban yang meninggal dunia ini. Kemudian saksi melaporkan kepada polsek setempat," kata Yogi.
Setelah Tim Reskrim turun melakukan identifikasi, diketahui mayat berjenis kelamin perempuan ini berasal dari luar Kota Mataram, yakni Jember, Jawa Timur. Korban bernama Sumiati usia 49 tahun," terang Yogi.
Polisi kemudian memasang garis polisi di lokasi penemuan mayat dan menerjunkan tim identifikasi. Setelah itu, aparat membawa jenazah ke Rumah Sakit Bayangkara Polda NTB untuk dilakukan visum et repertum luar terlebih dahulu sebelum dilakukan autopsi.
Baca juga: Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan Driver Ojek Rebutan Foto
"Untuk melakukan autopsi harus ada izin dari pihak keluarga terlebih dahulu. Karena ada keterbatasan biaya, keluarga di Jember tidak bisa hadir, maka keluarga yang di Mataram diminta untuk menjadi kuasa sebagai syarat untuk melakukan et repertum luar dan dalam atau autopsi, memastikan penyebab kematian yang bersangkutan," kata Yogi.
Sejauh ini dari visum luar, tim identifikasi belum menemukan terjadi tindak kekerasan. Hanya saja mayat sudah mulai mengeluarkan bau tak sedap.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.