Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Kompas.com - 06/05/2024, 17:37 WIB
Fitri Rachmawati,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Sesosok mayat perempuan berusia 49 tahun yang belakangan diketahui bernama Sumiati asal Jember, Jawa Timur, Senin (6/5/2024) ditemukan sudah membusuk di sebuah rumah kontrakan di wilayah Pajang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Bayangkara Polda NTB untuk proses penyelidikan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin, jenazah Sumiati yang dibungkus kantong berwarna kuning diturunkan dari mobil ambulans lalu dibawa ke ruang autopsi. 

Baca juga: Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Kasat Reskrim Polres Kota Mataram, Kompol I Made Yogi Porusa, menjelaskan, tim Reskrim Polsek Pajang awalnya menerima laporan dari masyarakat yang merupakan tetangga Sumiati terkait penemuan jasad korban. 

"Kita mendapatkan informasi dari masyarakat bahwasannya ada mencium bau tidak sedap dari salah satu kamar di tempat yang disewa oleh korban yang meninggal dunia ini. Kemudian saksi melaporkan kepada polsek setempat," kata Yogi. 

Setelah Tim Reskrim turun melakukan identifikasi, diketahui mayat berjenis kelamin perempuan ini berasal dari luar Kota Mataram, yakni Jember, Jawa Timur. Korban bernama Sumiati usia 49 tahun," terang Yogi. 

Polisi kemudian memasang garis polisi di lokasi penemuan mayat dan menerjunkan tim identifikasi. Setelah itu, aparat membawa  jenazah ke Rumah Sakit Bayangkara Polda NTB untuk dilakukan visum et repertum luar terlebih dahulu sebelum dilakukan autopsi. 

Baca juga: Saat Jokowi Makan Malam di Mie Gacoan Mataram, Warga dan Driver Ojek Rebutan Foto

"Untuk melakukan autopsi harus ada izin dari pihak keluarga terlebih dahulu. Karena ada keterbatasan biaya, keluarga di Jember tidak bisa hadir, maka keluarga yang di Mataram diminta untuk menjadi kuasa sebagai syarat untuk melakukan et repertum luar dan dalam atau autopsi, memastikan penyebab kematian yang bersangkutan," kata Yogi. 

Sejauh ini dari visum luar, tim identifikasi belum menemukan terjadi tindak kekerasan. Hanya saja mayat sudah mulai mengeluarkan bau tak sedap.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Pemprov Sumbar Salurkan 83 Hewan Kurban di 15 Titik Bencana

Regional
Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Sosok Danis Murib, Prajurit TNI yang 2 Bulan Tinggalkan Tugas lalu Gabung KKB

Regional
Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Bocah 13 Tahun Dicabuli Ayah Tiri hingga Hamil, Ibu Korban Tahu Perbuatan Pelaku

Regional
Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Takut Dimarahi, Seorang Pelajar Minta Tolong Damkar Ambilkan Rapor

Regional
Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Cerita Tatik, Dua Dekade Jualan Gerabah Saat Grebeg Besar Demak

Regional
BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

BNPB Pasang EWS dengan CCTV di Sungai Berhulu dari Gunung Marapi

Regional
PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

PPDB SMA/SMK Dibuka Malam Ini, Pj Gubernur Banten Ultimatum Tak Ada Titip Menitip Siswa

Regional
Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Kasus Ayah Bunuh Anak di Serang, Warga Lihat Pelaku Kabur Bawa Golok dengan Bercak Darah

Regional
4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

4 Orang Tewas Ditabrak Mobil Elf di Aceh Timur, Ini Kronologinya

Regional
Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Pilkada Salatiga Rawan Politik Uang, Gerindra Sebut Elektabilitas Tinggi Tak Jaminan Terpilih

Regional
Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Sebelum Bunuh Anaknya, Pria di Serang Banten Sempat Minta Dibunuh

Regional
Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Berantas Judi Online, Ponsel Aparat di Polres Bengkulu Utara Diperiksa

Regional
KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

KAI Tanjungkarang Tutup Perlintasan Sebidang Liar di Martapura

Regional
Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Ayah di Serang Bunuh Balitanya yang Tidur Pulas, Ada Sang Ibu dan Kakak di TKP

Regional
Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Butuh Uang untuk Judi Online, Remaja 14 Tahun Curi Sepeda Motor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com