Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Kompas.com - 01/05/2024, 10:05 WIB
Fitri Rachmawati,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersepeda dan menyapa warga kota Mataram, Rabu (1/5/2024) pagi. 

Masyarakat pun tampak antusias menyapa Presiden sejak keluar dari depan hotel tempatnya bermalam.

“Bapak Presiden tampak segar dan begitu hangat menyapa warga. Kebiasaan beliau apabila kunjungan kerja ke daerah selalu menyempatkan diri untuk menyapa rakyat, baik di pasar ataupun sekedar olahraga pagi,” kata Mentan Amran, dikutip dari rilis Kementan, Rabu.

Diketahui, Mentan sejak Selasa (30/4/2024) malam mendampingi Presiden Jokowi termasuk saat makan malam di Mie Gacoan.

Baca juga: PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja

Amran mengatakan bahwa presiden sangat memberi atensi bagi perkembangan pertanian di Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Presiden Jokowi akan panen jagung di Sumbawa bersama petani di sana. Kita tahu NTB menjadi salah satu produsen terbesar jagung nasional, dan kehadiran presiden mudah-mudahan akan terus memberi semangat bagi petani, dan menjaga harga jagung terus baik,” lanjutnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), panen jagung secara nasional pada Maret mencapai 2,29 juta ton di lahan 405 ribu hektare. Sementara pada April, panen jagung diperkirakan mencapai 1,76 juta ton pada luas lahan 318 ribu hektare.

Baca juga: Respons Gibran soal Program Makan Siang yang Disebut Ancam Defisit APBN

Adapun potensi luas panen jagung April terbesar tersebar di 10 kabupaten, yaitu Sumbawa 39.632 hektare; Bima 29.957 hektare; Gunung Kidul 26.899 hektare; Dompu 17.060 hektare; Lampung Tengah 15.202 hektare; Wonogiri 15.200 hektar; Boalemo 12.280 hektare; Lampung Timur 12.030 hektare; Jeneponto 11.997 hektare; dan Malang 9.719 hektare.

“Kami bahagia di pertanian ini. Presiden sangat perduli dengan nasib para petani, makanya beliau aktif berkeliling menyapa petani-petani kita. Semangat mereka perlu kita jaga terus agar swasembada tercapai,” tegas Mentan.

Dari data yang dihimpun Kompas.com, harga jagung pada musim panen tahun ini di wilayah NTB justru anjlok, sejumlah aksi demonstrasi dilakukan karen petani merasa merugi.

Baca juga: Kelakar Kapolda Jateng, Usai Pensiun Ingin Jadi Kades

Usai gowes langsung kembali ke hotel

Di Plampang Sumbawa dan sejumlah wilayah di NTB, harga jagung anjlok hanya Rp 3.800 hingga Rp 4.000 rupiah per kilogramnya, padahal petani membeli bibit dengan harga Rp 20.000 hingga Rp 50.000 per kilogramnya.

Sementara itu, usai bersepeda dan menyapa warga Kota Mataram selama sekitar 30 menit, Presiden bersama rombongan langsung kembali ke hotel untuk persiapan agenda resmi kunjungan kerja berikutnya.

Tampak Presiden Jokowi masih menyempatkan diri menyapa dan berswafoto dengan masyarakat yang telah menunggu di sekitar hotel.

Baca juga: Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Jadi Tersangka Kasus Korupsi Dana Internet Desa, Mantan Wabup Flores Timur Ajukan Praperadilan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com