MATARAM, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersepeda dan menyapa warga kota Mataram, Rabu (1/5/2024) pagi.
Masyarakat pun tampak antusias menyapa Presiden sejak keluar dari depan hotel tempatnya bermalam.
“Bapak Presiden tampak segar dan begitu hangat menyapa warga. Kebiasaan beliau apabila kunjungan kerja ke daerah selalu menyempatkan diri untuk menyapa rakyat, baik di pasar ataupun sekedar olahraga pagi,” kata Mentan Amran, dikutip dari rilis Kementan, Rabu.
Diketahui, Mentan sejak Selasa (30/4/2024) malam mendampingi Presiden Jokowi termasuk saat makan malam di Mie Gacoan.
Baca juga: PDI-P Tutup Pintu Bobby di Pilkada Sumut 2024, Gibran: Tenang Aja
Amran mengatakan bahwa presiden sangat memberi atensi bagi perkembangan pertanian di Nusa Tenggara Barat (NTB).
“Presiden Jokowi akan panen jagung di Sumbawa bersama petani di sana. Kita tahu NTB menjadi salah satu produsen terbesar jagung nasional, dan kehadiran presiden mudah-mudahan akan terus memberi semangat bagi petani, dan menjaga harga jagung terus baik,” lanjutnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), panen jagung secara nasional pada Maret mencapai 2,29 juta ton di lahan 405 ribu hektare. Sementara pada April, panen jagung diperkirakan mencapai 1,76 juta ton pada luas lahan 318 ribu hektare.
Baca juga: Respons Gibran soal Program Makan Siang yang Disebut Ancam Defisit APBN
Adapun potensi luas panen jagung April terbesar tersebar di 10 kabupaten, yaitu Sumbawa 39.632 hektare; Bima 29.957 hektare; Gunung Kidul 26.899 hektare; Dompu 17.060 hektare; Lampung Tengah 15.202 hektare; Wonogiri 15.200 hektar; Boalemo 12.280 hektare; Lampung Timur 12.030 hektare; Jeneponto 11.997 hektare; dan Malang 9.719 hektare.
“Kami bahagia di pertanian ini. Presiden sangat perduli dengan nasib para petani, makanya beliau aktif berkeliling menyapa petani-petani kita. Semangat mereka perlu kita jaga terus agar swasembada tercapai,” tegas Mentan.
Dari data yang dihimpun Kompas.com, harga jagung pada musim panen tahun ini di wilayah NTB justru anjlok, sejumlah aksi demonstrasi dilakukan karen petani merasa merugi.
Baca juga: Kelakar Kapolda Jateng, Usai Pensiun Ingin Jadi Kades
Di Plampang Sumbawa dan sejumlah wilayah di NTB, harga jagung anjlok hanya Rp 3.800 hingga Rp 4.000 rupiah per kilogramnya, padahal petani membeli bibit dengan harga Rp 20.000 hingga Rp 50.000 per kilogramnya.
Sementara itu, usai bersepeda dan menyapa warga Kota Mataram selama sekitar 30 menit, Presiden bersama rombongan langsung kembali ke hotel untuk persiapan agenda resmi kunjungan kerja berikutnya.
Tampak Presiden Jokowi masih menyempatkan diri menyapa dan berswafoto dengan masyarakat yang telah menunggu di sekitar hotel.
Baca juga: Kunker ke NTB, Presiden Jokowi Akan Resmikan Jalan Inpres dan Bendungan Tiu Suntuk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.