Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Perbatasan RI-Timor Leste Serahkan Senjata Api Laras Panjang ke TNI

Kompas.com - 29/04/2024, 19:15 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Seorang warga Desa Eban, Kecamatan Miomaffo Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), berinisial SS, menyerahkan sepucuk senjata api laras panjang ke aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat.

Senjata itu diserahkan kepada Pasukan Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Timor Leste Sektor Barat, Batalyon Kavaleri (Yonkav) 6/Naga Karimata.

"Kita terima senjatanya dari Bapak SS pada Jumat 26 April 2024 kemarin," kata Komandan Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonkav 6/Naga Karimata, Letnan Kolonel (Letkol) Kav Ronald Tampubolon, kepada Kompas.com, Senin (29/4/2024).

Baca juga: Mari Berdonasi untuk Apriani, Bocah 1 Tahun Asal Flores NTT yang Idap Hidrosefalus

Ronald menyebut, penyerahan senjata api tersebut merupakan wujud dari berhasilnya program yang dilaksanakan oleh pihaknya, yakni mendekat dengan masyarakat setempat.

Program yang dibuat oleh pihaknya yaitu pembangunan rumah tidak layak huni bagi masyarakat. Karena bantuan itu, warga setempat senang, termasuk SS.

"Sehingga SS ingin memberikan sebuah buah tangan kepada Dansatgas sebagai ungkapan terima kasih kepada Satgas Yonkav 6/Naga Karimata," ungkap Ronald.

Baca juga: Warga Perbatasan RI-Timor Leste Serahkan 230 Senjata Api Rakitan kepada TNI

SS lalu mendatangi markas Komando Satgas Pamtas dengan membawa sepucuk senjata rakitan jenis Flintlock.

Senjata itu merupakan peninggalan orangtuanya SS yang merupakan pejuang Timor-Timor pada tahun 1999 silam.

Dia berharap, warga yang masih menyimpan senjata api peninggalan bisa segera menyerahkannya kepada aparat TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Satu Santriwati di Rokan Hilir Meninggal Usai Makan Siomay, Belasan Korban Lainnya Dibawa ke RS

Regional
Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Kembalikan Kejayaan Petani Tebu, Bupati Blora Minta Pengurus Baru APTRI Jalin Sinergi

Regional
Dugaan Manipulasi RUPS Bank Sumsel Babel, Eks Walkot Palembang Diperiksa

Dugaan Manipulasi RUPS Bank Sumsel Babel, Eks Walkot Palembang Diperiksa

Regional
Diwakili 19 PAC, Ngesti Nugraha Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di PDI-P Kabupaten Semarang

Diwakili 19 PAC, Ngesti Nugraha Ambil Formulir Bakal Calon Bupati di PDI-P Kabupaten Semarang

Regional
Kendarai Mobil Tangki Ugal-ugalan dan Viral di Medsos, Sopir di Kupang Ditangkap Polisi

Kendarai Mobil Tangki Ugal-ugalan dan Viral di Medsos, Sopir di Kupang Ditangkap Polisi

Regional
Turun Jabatan Jadi Plh Gubernur Banten, Al Muktabar Buka Suara

Turun Jabatan Jadi Plh Gubernur Banten, Al Muktabar Buka Suara

Regional
2 Bocah SD di Lombok Diduga Diperkosa 5 Orang, 2 Terduga Pelaku Masih di Bawah Umur

2 Bocah SD di Lombok Diduga Diperkosa 5 Orang, 2 Terduga Pelaku Masih di Bawah Umur

Regional
Hingga April 2024, 5.700 Warga Jateng Terserang DBD dan 148 Meninggal

Hingga April 2024, 5.700 Warga Jateng Terserang DBD dan 148 Meninggal

Regional
Jalur Pantura Karangtengah Demak Masih Perbaikan, Ini Alternatif Saat Macet

Jalur Pantura Karangtengah Demak Masih Perbaikan, Ini Alternatif Saat Macet

Regional
Beli Barang 'Branded' Pakai Uang Narkoba, Selebgram Adelia Divonis 5 Tahun Penjara

Beli Barang "Branded" Pakai Uang Narkoba, Selebgram Adelia Divonis 5 Tahun Penjara

Regional
Dugaan Korupsi Pipa Gas Rp 3,9 Miliar, 4 Pejabat BUMD Palembang Jadi Tersangka

Dugaan Korupsi Pipa Gas Rp 3,9 Miliar, 4 Pejabat BUMD Palembang Jadi Tersangka

Regional
Dendam Pernah Dihukum, Santri Tega Tusuk Ustazah di Ponpes Palangkaraya hingga Tewas

Dendam Pernah Dihukum, Santri Tega Tusuk Ustazah di Ponpes Palangkaraya hingga Tewas

Regional
177.600 Benih Lobster asal Jabar Diselundupkan ke Singapura lewat Babel

177.600 Benih Lobster asal Jabar Diselundupkan ke Singapura lewat Babel

Regional
Soal Larangan 'Study Tour', Begini Respons Sejumlah Kepala Sekolah di Kota Semarang

Soal Larangan "Study Tour", Begini Respons Sejumlah Kepala Sekolah di Kota Semarang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com