PEKANBARU, KOMPAS.com - Pembunuh seorang nenek bernama Lamma (65) di Desa Ganting Damai, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau, ditangkap polisi.
Kapolres Kampar, AKBP Ronald Sumaja mengatakan, pelaku bernama Muhammad Ali (46).
Pria yang berstatus petani ini ditangkap di wilayah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Selasa (23/4/2024).
Baca juga: Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT
Adapun, motif pelaku merampok korban karena sedang butuh uang.
"Motifnya karena desakan ekonomi. Pelaku mengaku butuh uang buat modal usaha istri sirinya dan biaya untuk pergi ke Malaysia," ungkap Ronald kepada wartawan saat konferensi pers di Mapolres Kampar, Senin (29/4/2024).
Baca juga: Pengakuan Pembunuh Karyawan Toko di Sukoharjo, Incar THR Korban Senilai Rp 5 Juta untuk Bayar Utang
Ronald menjelaskan, pelaku merampok emas korban. Terdiri dari gelang 12,5 gram, kalung 3,69 gram, dan emas liontin 4 gram.
Selama ini, pelaku sering dibantu nenek Lamma. Sebagai tetangga, korban memberi makan dan minum. Namun, kebaikan korban malah dibalas pelaku dengan kejahatan. Bahkan, korban dibunuh pelaku.
Dikatakan Ronald, pelaku sudah berencana membunuh korban untuk menguasai harta Lamma. Awalnya, pelaku mengintai korban pergi ke sawah yang tak jauh dari rumahnya.
Saat korban melintas di jalan, pelaku membekap korban dari belakang lalu menusuknya menggunakan pisau dapur.
"Pelaku melakukan penusukan sebanyak 9 kali hingga korban meninggal dunia," beber Ronald.
Setelah korban tewas, pelaku mengambil perhiasan korban. Pelaku lalu pergi ke sungai membersihkan darah di tangannya.
Pelaku kembali ke lokasi kejadian dengan berpura-pura tidak mengetahui peristiwa tersebut. Setelah itu, pelaku melarikan diri ke Sumatera Barat.
"Untuk barang bukti pisau masih dalam pencarian, karena dibuang pelaku ke dalam sungai," sebut Ronald.
Diberitakan sebelumnya, seorang nenek bernama Lamma (65) meninggal dunia diduga dibunuh pelaku perampokan di Desa Ganting Damai, Kecamatan Salo, Kabupaten Kampar, Riau.
Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja mengatakan, mayat wanita itu ditemukan dekat sawah Bonca Kandang, Desa Ganting Damai, Kamis (21/3/2024) sekitar pukul 12.00 WIB.
"Dugaan sementara korban diduga meninggal dunia akibat perbuatan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas). Sebab, gelang dan kalung emas yang dipakai korban hilang," kata Ronald kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Jumat (22/3/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.