Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2,1 Juta Kendaraan Pribadi Keluar Masuk Jateng Selama Lebaran 2024

Kompas.com - 18/04/2024, 07:50 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 2.186.840 kendaraan pribadi masuk dan keluar Jawa Tengah melalui jalur tol dan jalan nasional selama lebaran 2024.

Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jateng mencatat, sejak 3 April sampai H+3 lebaran, atau Minggu (14/4/2024), sebanyak 833.906 kendaraan memasuki Jateng lewat jalan nasional dan 420.550 kendaraan melalui jalan tol Kalikangkung.

Kemudian pada arus balik sebanyak 691.746 kendaraan keluar Jateng lewat jalur nasional dan 240.638 kendaraan meninggalkan Jateng melalui tol Kalikangkung.

Baca juga: Penyebab Menurunnya Jumlah Wisatawan di Magelang Saat Libur Lebaran 2024

Plh Kepala Dishub Jawa Tengah, Erry Derima Riyanto mengatakan, pihaknya membuka posko terpadu Pemprov Jateng sejak 3-18 April 2024.

Erry menjelaskan, arus mudik dimulai dari 3 April sampai hari kedua lebaran atau 11 April.

Kemudian mulai H+1 atau 12 April, memasuki arus balik sampai dengan 18 April.

"Puncak arus mudik kendaraan masuk jalan nasional paling banyak pada Minggu 7 April 2024 atau H-3 sebanyak 117.251 kendaraan," ujar Erry melalui sambungan telepon,  Rabu (17/4/2024).

Baca juga: Pasca-Lebaran, Harga Ayam di Semarang Masih Tinggi


Konversi data mudik 2023 vs 2024

Jasa Marga akan kembali berlakukan potongan tarif tol 20 persen untuk Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang Menuju Jakarta pada periode arus balik pada Rabu, 17 April 2024 pukul 05.00 WIB hingga Jumat, 19 April 2024 pukul 05.00 WIBJasa Marga Jasa Marga akan kembali berlakukan potongan tarif tol 20 persen untuk Jalan Tol Trans Jawa dari Semarang Menuju Jakarta pada periode arus balik pada Rabu, 17 April 2024 pukul 05.00 WIB hingga Jumat, 19 April 2024 pukul 05.00 WIB

Sementara itu, 932.384 kendaraan meninggalkan Jateng sejak 10 April melalui empat pintu masuk dan keluar jalur nasional yang ada di Jateng dan jalan tol Kalikangkung.

"Kemudian keluar Jateng ada 691.746 kendaraan yang pernah lewat jalan nasional yang kita catat dari 4 pintu masuk dan keluar yang ada di Jateng. Kemudian arus balik sampai dengan posisi tadi malem arus balik lewat tol Kalikangkung 240.638 kendaraan sampai jam 24.00 WIB," jelasnya.

Lalu, puncak balik dengan kendaraan paling banyak meninggalkan Jateng lewat jalur nasional terjadi pada H+3 atau 14 April dengan jumlah 114.247 kendaraan pribadi.

Baca juga: Bolehkah Moge Masuk Jalan Tol? Simak Penjelasan Berikut...

Lebih lanjut, untuk penumpang angkutan umum dari semua simpul transportasi yang masuk di Jateng ada 1.076.323 orang.

Sebanyak 980.821 orang kini telah keluar dari Jateng.

"Itu terdiri dari penumpang bus, kereta api, pesawat, dan kapal laut. Bus yang tercatat masuk di Jateng ada 473.556. Untuk kereta api yang masuk di Jateng ada 493.810. Lalu pesawat yang masuk ada 85.494, kemudian kapal laut ada 23.463 orang," ungkap Erry.

Lalu transportasi keluar Jateng, penumpang bus ada 497.077 orang, penumpang kereta api 420.079 orang, penumpang pesawat 56.861 orang dan kapal laut 6.804 orang.

Baca juga: Sopir Bus Palu-Makassar Dapat Donasi Rp 100-an Juta dari Netizen Usai Beri Makan Penumpangnya Saat Lebaran

 

Saat ini, pihaknya masih melakukan perhitungan data untuk melihat perbandingan lebaran tahun ini dan 2023.

Pihaknya akan mengonversi kendaraan ke dalam data jumlah penumpang dari data saat keluar masuk mobil pribadi.

"Sedang kami hitung dari sisi orang. Itu dari kendaraan kita konversi jadi orang sementara memang sepertinya masih fluktuatif itu angka-angkanya masih terus kita bandingkan," tandasnya. 

Baca juga: Detik-detik Bus Shantika Terjun Bebas di Tol Pemalang-Batang, Pengemudi Baru Diganti di Brebes

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

17 Sapi di Aceh Mati Disambar Petir

Regional
Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Modus Penipu Jasa Foto Pernikahan di Lamongan, Minta Transfer Uang tapi Tidak Datang

Regional
Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Ada Buruh di Demak yang Terpaksa Bekerja Saat Peringatan Hari Buruh

Regional
Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Heboh Hoaks Perampokan Klinik di Padang, Polisi Dituduh Aniaya Pelaku

Regional
Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Jelang Pilkada Kota Bandung, Saatnya Aktivis Pramuka Pimpin Kota Bandung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com