Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meninggal Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang Bertambah, Ini Identitasnya

Kompas.com - 14/04/2024, 14:15 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Korban meninggal akibat kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol KM 370+200 Jalur A Kabupaten Batang, Jawa Tengah (Jateng) bertambah.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu Setianto mengatakan, korban meninggal akibat kecelakaan maut tersebut bertambah satu orang.

"Update laka Bus Rosalia Indah meninggal dunia bertambah 1 orang," kata Satake, saat dikonfirmasi via WhatsApp, Minggu (14/4/2024).

Satake mengatakan, korban yang baru meninggal bernama Anisa warga Kelurahan Jatimulya, Tambun Selatan, Bekasi, Jawa Barat (Jabar).

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Batang, KNKT: Pola Penugasan Sopir Bus Rosalia Indah Berisiko Sebabkan Kelelahan

"Meninggal di RSI Muhammadiyah Weleri Kendal," papar dia.

Yang bersangkutan meninggal setelah menjalani operasi faktur dikarenakan terdapat komorbid sakit asma dan kondisi mengalami penurunan.

"Total korban meninggal ada 8 orang," imbuh dia.

Kronologi

Berdasarkan keterangan sopir bus tersebut, kejadian bermula saat bus berjalan dari arah barat ke timur yang saat itu melaju di sebelah kiri.

"Kejadian bermula saat Bus Po Rosalia Indah nomor polisi AD 7019 OA berjalan dari arah barat ke timur, di lajur kiri," ucap Satake.

Baca juga: Sebelum Kecelakaan Maut, Sopir Bus Rosalia Indah Sempat Berhenti di Pekalongan untuk Hilangkan Kantuk

Namun, setibanya di KM 370+200 Jalur A, sopir Bus Po Rosalia Indah mengantuk sehingga bus keluar jalur.

"Setelah itu bus masuk ke parit sepanjang 200 meter," papar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com