Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pagi Ini, Gunung Ile Lewotolok Luncurkan Lava Baru Sejauh 700 Meter

Kompas.com - 11/04/2024, 08:51 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LEMBATA, KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali meluncurkan lava sejauh ratusan meter pada Kamis (11/4/2024) pagi.

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok melaporkan, pada periode pengamatan pukul 00.00 Wita-06.00 Wita, aliran lava teramati mengarah ke arah tenggara.

"Masih teramati leleran lava ke arah tenggara dengan jarak luncuran lava baru sejauh 700 meter," ujar Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, di Lembata, Rabu pagi.

Baca juga: PVMBG: Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Masih Level III Siaga

Stanislaus mengimbau masyarakat Desa Jontona dan Todanara agar tidak memasuki dan melakukan aktivitas di dalam wilayah sektoral selatan dan tenggara sejauh 3 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.

Selain itu, warga juga diminta waspada terhadap ancaman bahaya dari guguran atau longsoran lava dan awan panas dari bagian selatan dan tenggara.

PGA Ile Lewotolok juga mencatat, terjadi 68 kali gempa embusan dengan amplitudo 2.2-16 mm, durasi 44-345 detik. Lalu, sembilan kali tremor non harmonik dengan amplitudo 2-8.4 mm, durasi 280-904 detik.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang. Sementara tingginya 100-200 m di atas puncak kawah.

"Terdengar gemuruh lemah," kata dia.

Stanislaus menambahkan, sampai saat ini belum ada perubahan status Gunung Ile Lewotolok dari level III siaga.

Semua pihak diimbau menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong, dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com