Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemudik yang Lewat Malalak Diminta Waspada Longsor Saat Hujan

Kompas.com - 08/04/2024, 14:27 WIB
Rahmadhani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AGAM, KOMPAS.com- Pemudik yang melintasi jalur Bukittinggi-Padang via Malalak diminta waspada terhadap risiko bencana longsor, terutama saat hujan.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Agam Andrinaldi menyatakan, pada Senin (8/4/2024) telah terjadi longsor di dua titik di kawasan Malalak.

Baca juga: Ayah dan Anak di Wonosobo Tewas Tertimbun Longsor

“Saat ini sedang berlangsung pembersihan material dan sebagian badan jalan sudah bisa dilalui kendaraan roda empat,” katanya ketika dihubungi, Senin (8/4/2024).

Andrinaldi mengungkapkan kebijakan jalan satu arah sudah diberlakukan sejak Minggu (7/4/2024).

Baca juga: Akses Padang-Bukittinggi Terputus akibat Banjir Lahar Gunung Marapi

Kendaraan dari Bukittinggi-Padang diminta melalui Malalak dan kendaraan dari arah Padang-Bukittinggi diminta melalui Padang Panjang.

Kemudian untuk menghindari penumpukan kendaraan di Padang Lua Kabupaten Agam, kendaraan dari arah Bukittinggi-Lubuk Basung diminta melalui jalaur Padang Lua, sementara dari arah Lubuk Basung-Bukittinggi melalui jalur Ngarai Sianok via Simpang Panta.

Tak hanya itu, bagi pemudik yang melewati jalur Lubuk Basung-Bukittinggi juga disediakan jalur alternative via Sitingkai.

Baca juga: Hati-hati Lewat Jalur Alternatif di Magelang, Rawan Longsor

“Pemudik yang melewati Sitingkai diminta waspada terhadap bencana longsor. Meskipun beberapa hari lalu jalur Sitingkai ini longsor, tapi sudah bisa dilalui kendaraan. Saat ini petugas kami selalu stand by di lapangan untuk menginformasikan kondisi lalu lintas terkini,” ucapnya.

Hingga saat ini jalur lintas Payakumbuh-Bukittinggi tepatnya di Baso sudah mulai dipadati pemudik. Mulai terlihat antrian di beberapa titik di Kecamatan Baso Kabupaten Agam.

“Setiap musim Lebaran ini merupakan jalur padat. Karena ini juga menjadi jalur penghubung Pekanbaru-Bukitinggi,” ucap Andrinaldi.

Kemudian jalur Padang-Bukittinggi di titik Padang Lua juga sudah mulai terpantau padat dan diprediksi semakin padat hingga malam takbiran.

“Kami harapkan pemudik tetap sabar, karena jika banyak yang menyelip bukannya makin cepat sampai tapi makin lama. Antisipasi macet parah di Padang Lua sudah kami coba antisipasi dengan penerapan jalur one way yang sudah dimulai sejak satu hari yang lalu,” pungkas Andrinaldi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Anggota Keluarga Jayabaya Kembali Daftar Bacabup Lebak lewat PDI-P dan Demokrat

Regional
Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com