Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Erupsi Gunung Merapi, 7 Desa di Magelang Diguyur Hujan Abu

Kompas.com - 03/04/2024, 11:15 WIB
Egadia Birru,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran, Rabu (3/4/2024) pagi. Akibatnya, tujuh desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah terdampak hujan abu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Kencan Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Edi Wasono mengatakan, hujan abu tipis melanda tujuh desa di dua kecamatan, Dukun dan Sawangan.

Baca juga: Pagi Ini, Gunung Merapi Mengeluarkan Awan Panas Guguran, Jarak luncur 1.700 Meter

"Di Dukun meliputi Desa Sengi, Sewukan, Sumber, Keningar, Krinjing, dan Paten. Di Sawangan ada Desa Kapuhan," paparnya.

Edi menyebut, masyarakat yang terdampak hujan abu tetap beraktivitas seperti biasa. Timnya segera menuju ke sejumlah desa untuk mengetahui dampak awan panas guguran.

Nana Komariah, warga Desa Sewukan mengatakan, warga tidak menyadari ketika terjadi letusan Gunung Merapi. Warga pun tetap berkegiatan seperti biasa.

"Baru ngeh setelah kelihatan putih-putih," ucapnya.

Sementara Kristina Lif, warga Sumber Dukun mengatakan saat ini kondisi desanya aman.

"Tadi cuma ada hujan abu tipis," ungkap dia dihubungi melalui WhatsApp, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: Saat Merapi Terus Mengeluarkan Rentetan Awan Panas Guguran...

Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mencatat, awan panas guguran Gunung Merapi meluncur pada pukul 06.26 WIB dengan amplitudo max 48 mm.

Durasi erupsi dilaporkan 171.32 detik, jarak luncur maksimal 1.700 meter ke Barat Daya dan arah angin ke Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com