Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Mengungsi, Warga Korban Banjir Lahar Lewotobi Akhirnya Pulang ke Rumah

Kompas.com - 02/04/2024, 10:17 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 20 warga korban banjir lahar dingin Gunung Lewotobi Laki-laki akhirnya kembali ke rumah.

Sebelumnya, mereka sempat mengungsi di Aula Kantor Desa Klantanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) sejak Senin (1/4/2024) malam.

Kepala Desa Klantanlo, Petrus Muda Kurang mengatakan, puluhan warga ini menetap di Dusun Klatanlo B, Desa Klatanlo.

Baca juga: Puluhan Rumah di Lereng Gunung Lewotobi Terendam Banjir Lahar Dingin

"Ada lebih kurang 20 orang yang tadi malam mengungsi ke aula kantor desa. Pagi tadi mereka sudah pulang ke rumah," ujar Petrus saat dihubungi, Selasa (2/4/2024).

Petrus mengungkapkan saat ini dia bersama camat setempat sedang menyusuri sejumlah wilayah terdampak banjir.

Dia mengimbau warga lereng gunung meningkatkan kewaspadaan. Sebab saat ini hujan dengan intensitas tinggi masih melanda area puncak gunung dan wilayah sekitar.

"Hujan belum berhenti, kami imbau warga sekitar untuk tetap waspada. Jika terjadi banjir segera mengungsi ke lokasi yang lebih aman," pinta dia.

Petrus menambahkan akan terus berkoordinasi dengan BPBD Flores Timur dan melaporkan situasi yang dialami warganya.

Baca juga: Puncak Lewotobi Hujan Deras, Warga Diimbau Waspada Banjir Lahar Dingin

Sementara Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Lewotobi Laki-laki melaporkan, pada periode pengamatan Senin (1/4/2024) pukul 00.00 Wita-24.00 Wita, terjadi hujan gerimis hingga deras sepanjang hari.

Cuaca mendung dan hujan. Angin bertiup lemah ke arah barat daya. Suhu udara 21-27 derajat celcius.

Secara visual gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Aliran lava ke arah timur laut sejauh 4320 meter dari pusat erupsi.

Petugas Pos PGA Lewotobi Laki-laki, Herman Yosef S Mboro mengimbau warga sekitar mewaspadai potensi banjir lahar pada sungai-sungai yang berhulu di puncak jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com