Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langgar Kabel Listrik hingga Putus, Supir Truk Dikeroyok

Kompas.com - 31/03/2024, 13:14 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Seorang supir truk bernama Suar (54), di Nunukan, Kalimantan Utara, dikeroyok karena menabrak kabel listrik yang melintang di kawasan Jalan Ujang Dewa, Nunukan Selatan.

Dalam kondisi babak belur, Suar kemudian mendatangi Kantor Polisi untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya.

Kasi Humas Polres Nunukan, AKP Siswati, mengatakan, Suar adalah warga Jalan Manunggal Bhakti RT 11, Nunukan Timur. 

Pengeroyokan, kata Siswati, terjadi pada Jumat (23/2/2024) sekitar pukul 21.15 wita, di Jalan Ujang Dewa, Nunukan Selatan.

Baca juga: Kebakaran di Kampung Rumput Laut Nunukan, Dua Rumah dan 2 Mobil Hangus

"Ada tiga pelaku yang melakukan penganiayaan, baru satu orang yang tertangkap. Lainnya masih DPO,’’ujar dia, Minggu (31/3/2024).

Salah satu pelaku yang telah diamankan adalah pemuda bernama NUR (18), warga Jalan Ujang Dewa, Sedadap, Nunukan Selatan.

Nur diamankan polisi saat sedang duduk duduk di pinggir jalan, tak jauh dari rumahnya. "Saat diamankan polisi, NUR langsung pasrah dan mengakui perbuatannya," kata Siswati.

Sebagaimana pengakuan NUR, aksi pengeroyokan terjadi karena Suar yang mengemudikan truk bermuatan rumput laut, bersama istrinya, menabrak kabel listrik di kawasan Jalan Ujang Dewa hingga putus.

"Kondisi jalanan yang dilalui gelap, sehingga menurut pengakuan korban, ia tidak mengetahui kalau mobilnya menabrak kabel sampai putus," ungkap Siswati.

NUR bersama temannya, kemudian mendatangi korban dan menyarankan supaya korban memperbaiki kabel listrik yang putus.

Baca juga: 46 TKI Kabur dari Malaysia Melalui Nunukan sejak Januari 2024, Apa yang Terjadi?

"Saat itu istri korban menjawab dia akan mengurus perbaikan kabel. Ia menjamin suaminya akan bertanggung jawab, dan menghubungi pihak PLN untuk urusan perbaikan kabel, setelah urusan muatan rumput laut selesai," tutur Siswati.

Begitu urusan muatan selesai dan truk kembali melintasi Jalan Ujang Dewa, Sedadap, tiba-tiba mobil diadang oleh tiga orang, yang salah satunya adalah NUR.

Tanpa ada penjelasan, satu orang menendang pintu truk, dan dua orang lain secara bergantian memukuli wajah korban dari luar truk, hingga babak belur.

"Kami terus mengejar pelaku lain. Kami sangkakan NUR dengan Pasal 170 Ayat (2) ke-2e KUH Pidana," sebut Siswati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Stigma terhadap Aceh Bakal Menguat jika BNN Razia Kuliner Mengandung Ganja

Regional
Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Hapus Stigma Makanan Aceh Mengandung Ganja, BNN Bakal Razia Rumah Makan

Regional
Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Remaja di Kupang Tikam Seorang Pria karena Dianiaya Saat Melintas di Acara Pesta Ulang Tahun

Regional
Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Berendam di Pemandian Air Panas, Warga Ambarawa Meninggal Usai Membasahi Kaki

Regional
Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com