Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

Kompas.com - 28/03/2024, 15:43 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon AKP Syamsul Bahri mengungkapkan, kedua calo tiket yang mengancam penumpang bus di Pelabuhan Merak, Banten, sudah 3 bulan beroperasi.

Keduanya yakni EN dan MN, warga Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten.

"Kalau aktivitas mereka melaksanakan kegiatan tersebut itu sudah 3 bulan," kata Syamsul kepada wartawàn di kantornya.

Baca juga: Paksa Penumpang Beli Tiket yang Digetok Harganya, 2 Preman di Cilegon Ditangkap

Dijelaskan Syamsul, kedua pelaku menawarkan tiket kepada para calon penumpang bus tujuan pulau Sumatera dengan harga tak wajar atau naik 3 kali lipat.

Berdasarkan rekaman video yang viral di media sosial, kedua pelaku memaksa calon penumpang untuk membeli tiket.

Mengetahui harga sudah digetok, calon penumpang menolak membeli. Namun, respons pelaku tak senang lalu, cekcok hingga mengancam mematahkan jari.

Baca juga: 70 Persen Tanahnya Terdaftar, Cilegon Resmi Jadi Kota Lengkap Pertama di Banten

Syamsul menyebut, harga normal tiket bus jurusan Padang Rp170.000-200.000. Namun, oleh kedua calo itu dijual Rp 500.000 per orang.

 

Keduanya terancam pasal 368 KUHPidana tentang Pemerasan dengan Kekerasan. Ancaman pidananya  9 tahun penjara. 

"Untuk saat ini pemeriksaan awal kami mendalami terkait tindak pidana 368 KUHP," tandas Syamsul. 

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan dua orang preman atau calo mengintimidasi seorang penumpang di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, viral di media sosial. 

Dalam video yang pertama kali diunggah akun Facebook Bowo Obi 16 jam lalu itu  terlihat dua preman atau calo beradu mulut dengan calon penumpang bus. 

Dalam video berdurasi 21 detik itu terdengar calon penumpang menolak tawaran calo karena tak punya uang jika tarif bus digetok 3 kali lipat dari harga normal. 

Salah seorang preman itu kemudian memukul dan mengancam akan mematahkan jari jika calon penumpang tersebut menolak membeli tiket yang tak wajar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Pj Gubernur Sumsel: Perempuan Pilar Utama dalam Membangun Keluarga dan Negara

Regional
Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Bangun Sarang Burung Walet di Belakang Gedung, Kantor Desa di Pulau Sebatik Ini Dapat Kas Rp 2 juta Sekali Panen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com