Salin Artikel

Calo Tiket Bus yang Ancam Penumpang di Pelabuhan Merak Sudah Beroperasi 3 Bulan

CILEGON, KOMPAS.com - Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon AKP Syamsul Bahri mengungkapkan, kedua calo tiket yang mengancam penumpang bus di Pelabuhan Merak, Banten, sudah 3 bulan beroperasi.

Keduanya yakni EN dan MN, warga Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Kota Cilegon, Banten.

"Kalau aktivitas mereka melaksanakan kegiatan tersebut itu sudah 3 bulan," kata Syamsul kepada wartawàn di kantornya.

Dijelaskan Syamsul, kedua pelaku menawarkan tiket kepada para calon penumpang bus tujuan pulau Sumatera dengan harga tak wajar atau naik 3 kali lipat.

Berdasarkan rekaman video yang viral di media sosial, kedua pelaku memaksa calon penumpang untuk membeli tiket.

Mengetahui harga sudah digetok, calon penumpang menolak membeli. Namun, respons pelaku tak senang lalu, cekcok hingga mengancam mematahkan jari.

Syamsul menyebut, harga normal tiket bus jurusan Padang Rp170.000-200.000. Namun, oleh kedua calo itu dijual Rp 500.000 per orang.

Keduanya terancam pasal 368 KUHPidana tentang Pemerasan dengan Kekerasan. Ancaman pidananya  9 tahun penjara. 

"Untuk saat ini pemeriksaan awal kami mendalami terkait tindak pidana 368 KUHP," tandas Syamsul. 

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan dua orang preman atau calo mengintimidasi seorang penumpang di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten, viral di media sosial. 

Dalam video yang pertama kali diunggah akun Facebook Bowo Obi 16 jam lalu itu  terlihat dua preman atau calo beradu mulut dengan calon penumpang bus. 

Dalam video berdurasi 21 detik itu terdengar calon penumpang menolak tawaran calo karena tak punya uang jika tarif bus digetok 3 kali lipat dari harga normal. 

Salah seorang preman itu kemudian memukul dan mengancam akan mematahkan jari jika calon penumpang tersebut menolak membeli tiket yang tak wajar itu.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/28/154323078/calo-tiket-bus-yang-ancam-penumpang-di-pelabuhan-merak-sudah-beroperasi-3

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke