Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paksa Penumpang Beli Tiket yang Digetok Harganya, 2 Preman di Cilegon Ditangkap

Kompas.com - 28/03/2024, 08:30 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Polisi kembali menangkap satu preman atau calo yang mengancam mematahkan jari calon penumpang bus di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten.

Pelaku kedua yang ditangkap inisial EN di rumah temannya di Kampung Langon, Kelurahan Tamansari, Kecamatan Pulomerak, Cilegon pada Selasa (26/3/2024) pukul 21.30 WIB tanpa perlawanan.

"Saudara EN kita amankan di tempat temannya di daerah Pulomerak," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Cilegon AKP Syamsul Bahri kepada wartawan di kantornya. Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Satu Preman yang Ancam Patahkan Jari Penumpang Bus di Pelabuhan Merak Ditangkap

Sebelumnya, Polisi telah menangkap pelaku lainnya inisial MN (23) pada Senin (25/3/2024) pukul 23.00 WIB di lingkungan Pelabuhan Merak.

Keduanya masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik guna mendalami motif para pelaku mengancam penumpang bus dan lainnya.

"Sampai dengan saat ini kita sedang melaksanakan pemeriksaan kepada kedua orang yang kita amankan dan kita dalami motifnya seperti apa," ujar Syamsul.

Berdasarkan pengakuan sementara dari kedua pelaku, mereka menaikan tarif bus tujuan Padang dari harga normal Rp 170.000 sampai Rp 200.000 menjadi Rp 500.000 per orang.

"Untuk motifnya terkait dengan ekonomi," kata dia.

Keduanya terancam dikenakan pasal 368 KUHPidana tentang pemerasan dengan kekerasan dengan anacaman pidana penjara 9 tahun.

"Untuk saat ini pemeriksaan awal kami mendalami terkait tindak pidana 368 KUHP," tandas Syamsul.

Baca juga: Calo di Merak Ancam Patahkan Jari Penumpang jika Tak Beli Tiket yang Sudah Digetok

Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan dua orang preman atau calo mengintimidasi seorang penumpang di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten viral di media sosial.

Dalam video yang pertama kali diunggah oleh akun Facebook Bowo Obi 16 jam lalu itu  terlihat dua preman atau calo beradu mulut dengan calon penumpang bus.

Video berdurasi 21 detik itu memperlihatkan calon penumpang bus yang menolak tawaran calo karena tak punya uang jika tarif bus digetok tiga kali lipat dari harga normal.

Salah satu orang preman itu memukul dan mengancam akan mematahkan jari jika calon penumpang itu menolak membeli tiket yang tak wajar itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com