KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni terus memperjuangkan reaktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan agar bisa kembali beroperasi secara komersial.
Fatoni berharap, rute penerbangan dengan rute Jakarta-Way Kanan dapat segera beroperasi sebelum momen Lebaran tiba.
Namun, hal tersebut tentunya baru bisa direalisasikan tergantung kesiapan seluruh pihak.
“Kami berharap penerbangan ini sudah bisa beroperasi sebelum Lebaran. Oleh karena itu, ini tergantung kesiapan kami semua,” katanya.
Dia mengatakan itu dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Reaktivasi Bandara Gatot Subroto Way Kanan melalui zoom meeting, Jumat (22/3/2024).
Untuk mewujudkan reaktivasi bandara tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel mulai melakukan audiensi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) hingga berbagai rakor dengan pemangku kepentingan terkait.
Baca juga: Sumsel Direncanakan Punya Pelabuhan Laut Dalam, Pj Agus Fatoni: Kami Siap Dukung
Terbaru, Fatoni menyebutkan, maskapai penerbangan Citylink menyetujui untuk beroperasi di Bandara Gatot Subroto Way Kanan jika kembali dioperasikan secara komersial.
Dia mengatakan, dari seluruh rangkaian yang sudah dilakukan, tim dari Provinsi Lampung, Sumsel, dan Way Kanan sudah sudah bertemu dengan Direktur Utama (Dirut) Citylink untuk membahas tentang penerbangan Way Kanan.
“Sudah disetujui bahwa Citylink sudah tersedia pesawat yang akan beroperasi dari Halim ke Way Kanan,” katanya dalam siaran pers, Selasa (26/3/2024).
Maskapai Citylink akan beroperasi selama dua kali dalam seminggu dengan rute Jakarta-Way Kanan.
“Telah disepakati dalam seminggu itu ada dua kali penerbangan dan itu pada pukul yang bagus, jadi dari Halim pukul 10, terus langsung kembali pukul 11 lewat dari Way Kanan. Jadi, ini dalam seminggu akan dilaksanakan dua kali,” jelasnya.
Baca juga: Jelang Lebaran, BI Sumsel Siapkan Rp 5,4 Triliun untuk Penukaran Uang
Lebih lanjut, Fatoni mengatakan, hari keberangkatan dan tarif penerbangan hingga saat ini belum diputuskan. Namun, dia menyarankan agar dilakukan penerbangan pada hari Minggu dan Kamis.
“Saya bisa usul itu mungkin bisa Minggu, Selasa, dan Kamis. Minggu itu untuk rapat di Jakarta pada Senin. Kamis itu mungkin bisa rapat pada Jumat,” ujarnya.
Dia mengatakan, skema itu jika penerbangan dilakukan tiga hari. Jika penerbangan hanya dilakukan dua hari, dia menyarankan dibuka pada Minggu dan Kamis.
Hal lain yang perlu disiapkan adalah terkait penumpang yang akan memenuhi kapasitas tersebut.
Baca juga: BI Sumsel Bantu Jaga Stabilitas Daerah, Pj Agus Fatoni Beri Apresiasi