Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Jenazah Korban Penyerangan KKB di Paniai Diterbangkan ke Nabire

Kompas.com - 22/03/2024, 18:20 WIB
Dhias Suwandi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Tiga jenazah korban penyerangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, dievakuasi ke Nabire, Papua Tengah menggunakan helikopter Smart Air, Jumat (22/3/2024).

Ketiga korban tersebut adalah dua anggota polisi yakni Bripda Arnaldobert Yawan, Bripda Sandi Defrit Sayuri dan seorang waga sipil bernama Dani.

Baca juga: Kronologi Serangan KKB Tewaskan 2 Polisi dan 1 Warga Sipil di Paniai

"Ketiga jenazah korban telah tiba pukul 11.05 WIT di Kabupaten Nabire dan selanjutnya mendapatkan penanganan medis di RSUD Nabire sebelum kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D. Fakhiri, di Jayapura, Jumat (22/3/2024).

Di RSUD Nabire, jenazah akan menjalani proses pemulasaaran sebelum diserahterimakan kepada pihak keluarga.

"Saat ini, kami terus berkoordinasi dengan pihak RSUD Nabire untuk memastikan proses medis berjalan lancar. Kami juga akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga korban dalam proses pemakaman," tambahnya.

Baca juga: Tak Hanya Sebabkan 2 Polisi Gugur, 1 Warga Sipil Meninggal akibat Serangan KKB di Paniai

Ia menambahkan, Bripda Sandi Defrit Sayuri akan disemayamkan di Taman Makam Bahagia Nabire.

Sedangkan Bripda Arnardo Yawan rencananya akan diterbangkan ke Jayapura Sabtu (23/3/2024) pukul 07.00 WIT untuk selanjutnya diserahkan kepada pihak keluarga di Bucen 2 Entrop. Bripda Arnardo akan disemayamkan di Taman Makam Bahagia Waena.

Baca juga: 2 Helikopter Akan Dikerahkan Pindahkan Jenazah Korban Penembakan KKB di Paniai


Sebelumnya, dua anggota Pos Polisi Ndeotadi 99, Distrik Baya Biru, Kabupaten Paniai diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada Rabu (20/3/2024) pagi.

Penyerangan terjadi ketika personel Pos Polisi 99 Ndeotadi melaksanakan pengamanan Helipad 99.

Akibat penembakan itu, Bripda Arnaldobert Fhin Yawan dan Bripda Sandi Defrit Sayuri gugur. Selain kedua korban tersebut, seorang warga sipil turut menjadi korban setelah terkena panah di bagian punggung.

Tak hanya menembak dua anggota polisi, Kelompok Kriminal Bersenjata juga merampas dua pucuk senjata api jenis AK-47 milik polisi.

Pelaku penyerangan terhadap dua anggota polisi ini diduga kuat adalah KKB pimpinan Aibon Kogoya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com