Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Helikopter Akan Dikerahkan Pindahkan Jenazah Korban Penembakan KKB di Paniai

Kompas.com - 21/03/2024, 19:51 WIB
Pythag Kurniati

Editor

PAPUA, KOMPAS.com- Pemindahan jenazah tiga korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Paniai, Papua Tengah dijadwalkan akan dilakukan pada Jumat (22/3/2024).

Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur mengungkapkan, dua helikopter akan dikerahkan untuk memindahkan jenazah dua anggota polisi dan satu warga sipil.

"Evakuasi dijadwalkan Jumat (22/3/2024) karena masih menunggu helikopter yang akan mengevakuasi para korban," kata Abdus Syukur di Jayapura, Kamis (21/3/2024), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Tak Hanya Sebabkan 2 Polisi Gugur, 1 Warga Sipil Meninggal akibat Serangan KKB di Paniai

Menurutnya satu dari dua helikopter yang dikerahkan adalah helikopter swasta yang diperbantukan untuk Tanah Merah.

Sebab, helikopter yang selama ini beroperasi ke wilayah Pos Polisi Ndeotadi 99 mengalami kerusakan akibat terkena tembakan.

"KKB selain menembak anggota Polri juga menembak helikopter yang saat ini sudah berada di Nabire," kata dia.

Baca juga: KKB Serang Pos Ndeotadi di Paniai, 2 Polisi Gugur

Penembakan tewaskan 3 orang

Sebelumnya diberitakan tiga orang meninggal dunia saat KKB menyerang Pos Polisi di Paniai, Papua Tengah, Rabu (20/3/2024).

Penembakan terjadi ketika petugas sedang mengamankan helipad.

Dua orang anggota polisi gugur. Mereka adalah Bripda Arnaldobert dan Bripda Sandi Defrit.

Penyerangan tersebut juga menyebabkan seorang warga sipil bernama Dani meninggal.

KKB juga merampas dua pucuk senjata api organik Polri jenis AK-47.

Sumber: Antara


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika Selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com