Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Lagi Warga TTU Meninggal akibat Rabies

Kompas.com - 21/03/2024, 19:49 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat tambahan jumlah penderita rabies yang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTU Robert Tjeunfin mengatakan, hingga saat ini telah tercatat empat orang yang meninggal setelah tertular penyakit rabies. Terbaru, seorang anak berusia 11 tahun bernama Agustinus Meol.

"Anak ini meninggal dini hari tadi sekitar pukul 02.00 Wita," kata Robert kepada Kompas.com, Kamis (21/3/2024) malam.

Baca juga: Sikka Masih KLB Rabies, Warga Diminta Tidak Pelihara Banyak Anjing

Agustinus, kata dia, meninggal setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TTU.

Agustinus diketahui berasal dari Desa Manikin, Kecamatan Noemuti Timur, TTU.

Ia digigit anjing pada awal Januari 2024 saat pulang dari sekolah.

Baca juga: Tewas Selang 26 Hari, Bocah Jadi Korban ke-16 Anjing Rabies di TTS

Usai digigit anjing, Agustinus sempat dibawa ke Polindes untuk diberi obat.

Ia lantas disarankan untuk berobat ke Pusat Kesehatan Masyarakat setempat, termasuk pemberian vaksin anti-rabies.

Namun, saat ke puskesmas, petugas vaksin anti-rabies tidak ada, sehingga Agustinus pun tidak mendapatkan vaksin tersebut.

Dia sempat diberitahu kalau petugas vaksin akan datang ke rumahnya. Tetapi hingga dia meninggal, tak juga divaksin.

Selanjutnya, pada Sabtu, 16 Maret 2024, Agustinus mengeluh sakit. Dua hari kemudian, dia dibawa keluarganya ke puskesmas setempat dan diberi obat.

Namun, setelah minum obat pun tetap tak ada perubahan. Kemudian, pada 19 Maret 2024, Agustinus mulai muntah-muntah, takut angin dan cahaya. Selain itu, dia pun terus gelisah.

Dia lalu dibawa ke puskesmas untuk menjalani perawatan medis pada Rabu, 20 Maret 2024. Tak lama dirawat, Agustinus lalu dibawa ke RSUD Kefamenanu untuk perawatan lebih lanjut.

Agustinus akhirnya meninggal pada hari ini, Kamis, 21 Maret 2024.

Terkait hal itu, Robert mengimbau seluruh masyarakat TTU agar lebih proaktif dalam mendapatkan pelayanan kesehatan apalagi rabies.

Menurutnya, jika di fasilitas kesehatan terdekat tidak ada vaksin, bisa ke fasilitas kesehatan yang lain untuk segera mendapatkan vaksin.

"Jangan mengharapkan petugas yang ke rumah, karena bisa saja petugas itu lupa. Dampaknya pasien yang jadi korban karena kalau sudah ada gejala rabies pasti pasiennya meninggal," kata Robert.

Robert juga mengimbau untuk semua gigitan hewan penular rabies wajib untuk divaksin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Gaji Guru PPPK di Semarang Masih Belum Cair, Wali Kota: Sabtu Cair

Regional
Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com