KOMPAS.com - Selama 2024 ini, sebanyak 77 kasus gigitan hewan penular rabies (HPR) terjadi di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Kini, total ada 21 kasus kematian akibat gigitan hewan penular rabies sejak 2019.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa Junaidi menjelaskan, jumlah kasus gigitan itu berdasarkan rekapitulasi laporan bulanan sejak Januari hingga kini.
“Benar, ada 77 kasus HPR. Kami juga kirim lima sampel untuk diperiksa di laboratorium, hasilnya ada empat kasus positif rabies dan satu sisanya negatif,” kata Junaidi saat dikonfirmasi, Kamis (21/3/2024).
Baca juga: Tewas Selang 26 Hari, Bocah Jadi Korban ke-16 Anjing Rabies di TTS
Ia menyebutkan, sejak tahun 2019 hingga kini, sebanyak 21 kasus kematian di Kabupaten Sumbawa akibat gigitan hewan penular rabies.
“Hewan penular rabies ini bisa berupa kucing, anjing, kelelawar, monyet, maupun musang,” sebutnya.
Rabies di Kabupaten Sumbawa sudah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) sejak tahun 2019. Hingga kini status tersebut masih berlaku karena rabies terus terjadi.
Dengan masih berlakunya surat keputusan Bupati Sumbawa tentang KLB rabies maka upaya pengendalian rabies dilaksanakan secara komprehensif melibatkan lintas sektor.
Lintas sektor yang terlibat dalam pengendalian rabies antara lain Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sumbawa, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa, Polres Sumbawa, Kodim 1607 Sumbawa, BPBD Kabupaten Sumbawa, Satpol PP Kabupaten Sumbawa, dan lainnya.
Baca juga: Kabupaten Ende Capai Status Darurat Rabies, Pemkab Ende Lakukan Langkah Ini
Junaidi mengatakan, upaya yang dilakukan pada manusia adalah berupa pemberian vaksin anti-rabies (VAR) dan serum anti rabies (SAR) bagi korban gigitan HPR.
Pemberian vaksin juga dilakukan kepada tenaga kesehatan dan tenaga veteriner yang dimungkinkan kontak langsung dengan korban gigitan HPR maupun yang divaksinasi.
Selain pemberian VAR, edukasi kepada masyarakat tentang rabies perlu terus dilakukan pada level kecamatan dan desa.
“Kami imbau masyarakat segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat jika tergigit hewan penular rabies agar mendapatkan vaksin. Pertolongan pertama saat gigitan dapat disiram air mengalir,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.