Salin Artikel

Satu Lagi Warga TTU Meninggal akibat Rabies

KUPANG, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), mencatat tambahan jumlah penderita rabies yang meninggal dunia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTU Robert Tjeunfin mengatakan, hingga saat ini telah tercatat empat orang yang meninggal setelah tertular penyakit rabies. Terbaru, seorang anak berusia 11 tahun bernama Agustinus Meol.

"Anak ini meninggal dini hari tadi sekitar pukul 02.00 Wita," kata Robert kepada Kompas.com, Kamis (21/3/2024) malam.

Agustinus, kata dia, meninggal setelah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) TTU.

Agustinus diketahui berasal dari Desa Manikin, Kecamatan Noemuti Timur, TTU.

Ia digigit anjing pada awal Januari 2024 saat pulang dari sekolah.

Usai digigit anjing, Agustinus sempat dibawa ke Polindes untuk diberi obat.

Ia lantas disarankan untuk berobat ke Pusat Kesehatan Masyarakat setempat, termasuk pemberian vaksin anti-rabies.

Namun, saat ke puskesmas, petugas vaksin anti-rabies tidak ada, sehingga Agustinus pun tidak mendapatkan vaksin tersebut.

Dia sempat diberitahu kalau petugas vaksin akan datang ke rumahnya. Tetapi hingga dia meninggal, tak juga divaksin.

Selanjutnya, pada Sabtu, 16 Maret 2024, Agustinus mengeluh sakit. Dua hari kemudian, dia dibawa keluarganya ke puskesmas setempat dan diberi obat.

Namun, setelah minum obat pun tetap tak ada perubahan. Kemudian, pada 19 Maret 2024, Agustinus mulai muntah-muntah, takut angin dan cahaya. Selain itu, dia pun terus gelisah.

Dia lalu dibawa ke puskesmas untuk menjalani perawatan medis pada Rabu, 20 Maret 2024. Tak lama dirawat, Agustinus lalu dibawa ke RSUD Kefamenanu untuk perawatan lebih lanjut.

Agustinus akhirnya meninggal pada hari ini, Kamis, 21 Maret 2024.

Terkait hal itu, Robert mengimbau seluruh masyarakat TTU agar lebih proaktif dalam mendapatkan pelayanan kesehatan apalagi rabies.

Menurutnya, jika di fasilitas kesehatan terdekat tidak ada vaksin, bisa ke fasilitas kesehatan yang lain untuk segera mendapatkan vaksin.

"Jangan mengharapkan petugas yang ke rumah, karena bisa saja petugas itu lupa. Dampaknya pasien yang jadi korban karena kalau sudah ada gejala rabies pasti pasiennya meninggal," kata Robert.

Robert juga mengimbau untuk semua gigitan hewan penular rabies wajib untuk divaksin.

https://regional.kompas.com/read/2024/03/21/194912978/satu-lagi-warga-ttu-meninggal-akibat-rabies

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke