Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didampingi Menteri Basuki, Jokowi Beberkan Penyebab Tanggul Jebol dan Banjir Demak

Kompas.com - 22/03/2024, 14:26 WIB
Nur Zaidi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi


DEMAK, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberkan penyebab jebolnya tanggul Sungai Wulan di Dukuh Nomor, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Jumat (22/3/2024).

Jokowi mengatakan, banjir dan tanggul jebol di Demak terjadi akibat dampak dari cuaca ekstrem di wilayah Kabupaten Demak dan sekitarnya.

"Ini memang hujannya sangat ekstrem, hujan ekstrem itu 150 milimeter, yang di sini sudah 238 milimeter sangat ekstrem sekali," katanya, usai meninjau langsung korban banjir Demak di Pos pengungsian SMK Ganesa Kecamatan Karanganyar dan Gedung Wisma Halim Kecamatan Karangtengah, Jumat (22/3/2024).

"Sehingga tanggul yang ada tidak muat dan menggerus dan jebol tanggulnya," imbuhnya.

Baca juga: Tanggul Darurat Sungai Wulan di Demak Memprihatinkan, Sekda: Butuh Peninggian

Kendati demikian, tanggul jebol Sungai Wulan di Dukuh Norowito kini sudah ditangani dan diklaim rampung empat hari.

"Tadi malam yang lebar itu, yang jebol itu yang jebol 16 meter tadi malam jam 1 sudah tertutup," jelasnya.

Dia berharap, modifikasi cuaca atau TMC yang dilakukan bisa menggeser awan untuk mengurangi intensitas hujan di Demak.

"Yang kita harapkan yang kedua, awan di atas juga setelah dilakukan TMC sehingga bisa digeser ke arah laut, sehingga akan sangat mengurangi hujan yang ada di Kabupaten Demak dan sekitarnya," paparnya.

Baca juga: Soal Banjir di Jawa Tengah, Modifikasi Cuaca Diperpanjang, Tanggul Jebol di Demak Mulai Digarap


Banjir mulai surut

BANJIR DEMAK: Masjid Agung Demak masih tergenang banjir, Selasa (19/3/2024).KOMPAS.COM/NUR ZAIDI BANJIR DEMAK: Masjid Agung Demak masih tergenang banjir, Selasa (19/3/2024).

Sementara, untuk genangan banjir terparah di Kabupaten Demak saat ini sudah mulai menyusut. Dari semula yang mencapai 2 meter kini sudah 50 sentimeter.

"Yang ketiga, juga yang berkaitan ini sudah turun yang dua meter, tadi mendapatkan laporan hampir semuanya sudah setengah meter 50 sentimeter," terangnya.

Seperti diketahui, jebolnya tanggul Sungai Wulan pada Minggu (17/3/2024) menyebabkan banjir di wilayah Kecamatan Karanganyar mencapai kedalaman 3 meter.

Baca juga: Terparah sejak 1992, Banjir Demak Rendam 13 Kecamatan, Ketinggian Capai 3 Meter, 25.000 Warga Mengungsi

Di hari yang sama, wilayah Demak kota juga tergenang banjir dampak luapan sungai-sungai yang melintas.

Diketahui, dalam kunjungannya di Demak Presiden tampak membagikan ampolop berisi uang dan sejumlah paket sembako kepada para pengungsi.

Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan, Basuki Hadi Muljono serta Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Baca juga: Banjir Demak Meluas, Warga Ramai-ramai Bendung Ruas Jalan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com