Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Banjir di Jawa Tengah, Modifikasi Cuaca Diperpanjang, Tanggul Jebol di Demak Mulai Digarap

Kompas.com - 18/03/2024, 16:06 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Modifikasi cuaca oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) di wilayah Jawa Tengah sudah berjalan dan diperpanjang hingga Rabu (20/3/2024).

Sementara, tanggul yang jebol dan jadi penyebab banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah juga sudah digarap sejak Minggu (17/3/2024) malam.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Suharyanto saat Rapat Koordinasi Kesiapan dan Penanganan Bencana di wilayah Jateng di Gedung B Kantor Gubernur Jateng, Senin (18/3/2024).

"(Tanggul jebol) Demak harus ditutup ya. Kemarin sudah bergerak. TNI Polri, Pangdam, Kapolda sudah mengerahkan personelnya, Kementerian PUPR dengan BBWS. Ini (tanggul) kita harus (garap sampai) betul-betul tertutup, makanya teknologi mofifikasi cuaca (TMC)-nya bisa diperpanjang sampai tanggul tertutup, karena itu sumber masalah," ujar Suharyanto kepada awak media.

Baca juga: Tinggal 3 Daerah yang Tergenang Banjir di Semarang, Mana Saja?


Perbaikan tanggul dan modifikasi cuaca

Jalan Terminal Terboyo Semarang, Jawa Tengah (Jateng) masih terendam banjir. Senin (18/3/2024). KOMPAS.COM/Muchamad Dafi Yusuf Jalan Terminal Terboyo Semarang, Jawa Tengah (Jateng) masih terendam banjir. Senin (18/3/2024). 

Dia menjelaskan, jebolnya dua titik tanggul di Demak itu disebabkan debit air hujan yang sangat besar yang datang dari arah wilayah atas Jateng.

"Memang debit airnya besar dari atas juga, sehingga banjirnya besar, itukan tanggulnya masih alam ya, tanggul tanah kan, 30 meter lebarnya, tapi alam kan kadang-kadang enggak bisa dicegah. Itu sudah diperbaiki, mungkin kurang kuat, kekuatan air lebih besar sehingga jebol lagi. Enggak masalah kemarin sudah kita tutup, sekarang kita tutup lagi," terangnya.

Sementara itu Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana menjelaskan, tanggul jebol Sungai Wulan yang semula selebar 20 meter dan 30 meter, kini melebar sekitar lima meter.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/3/2024).

Merespons hal ini, Pemprov Jateng secara jangka panjang akan mengevaluasi akar permasalahan tanggul jebol agar dapat teratasi dengan tuntas.

"Ini tadi kan akan kita evaluasi untuk tanggul-tanggul itu dan akan terus kita secara bertahap akan dilakukan perbaikan-perbaikan," kata Nana.

Baca juga: Banjir di Kaligawe Semarang Surut, Pengendara Roda Dua Mulai Banyak yang Melintas

Untuk mendukung penuntasan banjir, modifikasi cuaca di Jateng akan diperpanjang hingga (20/3/2024).

Dengan mencegah hujan lebat di Jateng, diharapkan pengerjaan tanggul dapat segera diselesaikan.

"Jadi upaya-upaya tadi, TMC sampai tanggal 20 Maret tetap dilakukan dalam rangka merekayasa cuaca tapi kami kesiapsiagaan dan tentunya masalah kesiapan bantuan pada masyarakat. Ini (banjir) naik terus 60 centimeter sekarang sekitar 5.100 warga pengungsi," lanjut Nana.

Dalam kesempatan itu, BNPB dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memberi arahan sekaligus bantuan kepada daerah terdampak banjir. Di antaranya Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan, Kendal, Kota Semarang, Hrobogan, Demak,Kudus, Jepara, Pati, Blora.

Baca juga: 4 Hari Banjir di Semarang, Warga Tidur di Balkon Jemuran dengan 19 Kucing, Makan Mi Mentah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com