KOMPAS.com-Sebanyak 75 pengungsi Rohingya korban kapal terbalik di perairan Aceh Barat telah diselamatkan.
Namun, ada puluhan orang lainnya yang dilaporkan hilang.
Kepala Badan SAR Nasional Banda Aceh Al Hussain mengatakan, ada 69 orang yang diselamatkan timnya pada Kamis (21/3/2024). Mereka ditemukan pada jarak 12 mil (sekitar 22 kilometer) dari pantai.
Baca juga: 24 Jam Terombang-ambing di Laut, Pengungsi Rohingya Lemas dan Dehidrasi
Sedangkan enam orang lainnya diselamatkan nelayan pada Rabu (20/3/2024).
"Pengungsi Rohingya diserahkan kepada pihak Imigrasi dan Pemda Aceh Barat guna penanganan lebih lanjut,” ujar Al Hussain.
Sejumlah pengungsi Rohingya itu kemudian dibawa ke lokasi penampungan sementara di Kabupaten Aceh Barat.
Anggota staf Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) Indonesia Faisal Rahman mengatakan, dari informasi yang dia dapatkan dari pengungsi yang selamat, jumlah pengungsi di dalam kapal itu sebanyak 142 orang.
”Sisanya masih hilang, saya tidak berani memastikan mereka yang hilang sudah menjadi korban (meninggal) atau tidak. Yang jelas mereka masih hilang,” kata Faisal.
Baca juga: Tim SAR Evakuasi 69 Orang Rohingya yang Terapung di Laut
Namun, dalam jalur penyelamatan yang dilalui oleh kapal Basarnas tidak ditemukan korban meninggal. Tim Basarnas juga telah menghentikan proses penyelamatan.
Faisal mengatakan, kondisi korban yang selamat dalam keadaan lemah.
Mereka saat ini ditampung sementara di sebuah gedung bekas kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Barat.
Gedung itu sudah bertahun-tahun tidak digunakan. Meski terlihat berantakan dan kotor, lokasi itu dianggap paling layak untuk dipakai.
”Soal tempat, Pemkab Aceh Barat yang menentukan. Kami akan memfasilitasi kebutuhan dasar bagi pengungsi,” kata Faisal.