Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

75 Pengungsi Rohingya Korban Kapal Terbalik Diselamatkan, Puluhan Hilang

Kompas.com - 21/03/2024, 21:48 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Sebanyak 75 pengungsi Rohingya korban kapal terbalik di perairan Aceh Barat telah diselamatkan. 

Namun, ada puluhan orang lainnya yang dilaporkan hilang. 

Kepala Badan SAR Nasional Banda Aceh Al Hussain mengatakan, ada 69 orang yang diselamatkan timnya pada Kamis (21/3/2024). Mereka ditemukan pada jarak 12 mil (sekitar 22 kilometer) dari pantai.

Baca juga: 24 Jam Terombang-ambing di Laut, Pengungsi Rohingya Lemas dan Dehidrasi

Sedangkan enam orang lainnya diselamatkan nelayan pada Rabu (20/3/2024). 

"Pengungsi Rohingya diserahkan kepada pihak Imigrasi dan Pemda Aceh Barat guna penanganan lebih lanjut,” ujar Al Hussain.

Sejumlah pengungsi Rohingya itu kemudian dibawa ke lokasi penampungan sementara di Kabupaten Aceh Barat.

Anggota staf Komisi Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) Indonesia Faisal Rahman mengatakan, dari informasi yang dia dapatkan dari pengungsi yang selamat, jumlah pengungsi di dalam kapal itu sebanyak 142 orang.

”Sisanya masih hilang, saya tidak berani memastikan mereka yang hilang sudah menjadi korban (meninggal) atau tidak. Yang jelas mereka masih hilang,” kata Faisal.

Baca juga: Tim SAR Evakuasi 69 Orang Rohingya yang Terapung di Laut

Namun, dalam jalur penyelamatan yang dilalui oleh kapal Basarnas tidak ditemukan korban meninggal. Tim Basarnas juga telah menghentikan proses penyelamatan.

Faisal mengatakan, kondisi korban yang selamat dalam keadaan lemah.

Mereka saat ini ditampung sementara di sebuah gedung bekas kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Aceh Barat.

Gedung itu sudah bertahun-tahun tidak digunakan. Meski terlihat berantakan dan kotor, lokasi itu dianggap paling layak untuk dipakai.

”Soal tempat, Pemkab Aceh Barat yang menentukan. Kami akan memfasilitasi kebutuhan dasar bagi pengungsi,” kata Faisal.

 

Semua kebutuhan dasar pengungsi, seperti makanan, obat-obatan, hingga sanitasi menjadi tanggung jawab UNHCR dan lembaga lain.

Faisal mengatakan, keberadaan pengungsi Rohingya tidak akan membebani keuangan daerah.

”Pemkab membantu dan menyumbang pada masa awal kehadiran, selanjutnya menjadi tanggung jawab kami. Tidak ada alokasi khusus anggaran daerah untuk penanganan pengungsi,” kata Faisal.

Faisal mengatakan, saat ini sekitar 1.300 pengungsi Rohingya berada di Aceh. Mereka ditampung di beberapa kabupaten di Aceh.

 

Baca juga: Kapal Terbalik, Pengungsi Rohingya Selamat Ditampung Sementara di Kantor Camat

Namun, UNCHR tidak bisa memberikan gambaran kapan mereka akan dipindahkan ke negara ketiga.

Asisten I Pemkab Aceh Barat Teuku Samsul Alam mengatakan, karena alasan kemanusiaan, pemerintah menerima kehadiran pengungsi Rohingya.

Pemerintah Kabupaten Aceh Barat tidak merasa terbebani dengan kehadiran pengungsi itu.

Meski ada suara-suara yang menolak kehadiran Rohingya, Samsul mengatakan, sebagai sesama manusia dan umat Islam, pengungsi itu akan ditampung untuk sementara waktu.

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.id dengan judul 75 Warga Etnis Rohingya Selamat, Puluhan Orang Hilang di Perairan Aceh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com