Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buang Bayinya ke Sumur, IN: Saya Bingung, Anak-anak Masih Kecil-kecil

Kompas.com - 19/03/2024, 16:17 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - IN, ibu rumah tanggal di Lubuklinggau, Sumatera Selatan diamankan polisi karena membuang bayi yang baru dilahirkan ke dalam sumur yang terbengkalai pada Kamis (14/1/2024).

Awalnya, IN mengaku membuang bayinya karena mendapat bisikan gaib.

Namun setelah diperiksa ulang, IN menyebut nekat membuang bayinya karena takut tak bisa membelikan susu.

Sumur yang digunakan untuk membuang bayi berada di Kelurahan Taba Lestari, Kecamatan Lubuklinggau Timur I, Kota Lubuklinggau.

Baca juga: Bukan Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur karena Takut Tak Bisa Belikan Susu

Warga Kecamatan Lubuklinggau Timur I ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Lubuklinggau.

IN mengaku membuang bayinya ke dalam sumur sebagai bentuk kekecewaan kepada suaminya yang tidak pernah memberikan nafkah kepadanya.

"Saya kecewa dengan suami saya (LM) selama menikah tidak pernah memberi nafkah sama sekali, termasuk saat saya hamil," ungkap dia pada wartawan, Senin (18/3/2024).

Setelah peristiwa ini terjadi, ia mengaku minta maaf kepada keluarganya, karena atas perbuatannya seluruh keluarganya menjadi malu.

"Saya bingung anak saya masih kecil-kecil, nanti kalau lahir akan jadi beban saya, saya akhirnya hilang pikiran," tambahnya.

Baca juga: Mengaku Dapat Bisikan Gaib, Ibu di Lubuklinggau Buang Bayinya ke Sumur

Kasat reskrim Polres Lubuklinggau, AKP Hendrawan melalui KBO Reskrim Iptu Suroso membenarkan pelaku mengaku tega melakukan pembunuhan pada bayi yang dilahirkan karena merasa takut anaknya jadi beban.

"Alasannya karena motif ekonomi, pelaku merasa repot anaknya itu tidak ada yang mengurusnya, dan tak akan mampu membelikan anaknya susu," ungkapnya.

Pasalnya apabila anak itu lahir nanti, dikhawatirkan akan menjadi beban karena dua anaknya dari hasil pernikahan pertamanya masih kecil-keci

Bahkan anak keduanya belum berusia dua tahun dan masih menyusui. Karena alasan itu, IN gelap mata dan memilih membuang bayi yang baru dilahirkan.

"Anak dari suami pertamanya itu juga masih menyusui, kalau anaknya nanti lahir berarti double, merasa tidak mampu membelikan susu, Jadi timbul niatnya karena tak akan mampu membiayai," ujar Suroso.

Baca juga: Seorang Ibu Buang Bayi yang Baru Dilahirkannya ke Dalam Sumur

Menurur Suroso, pernikahan IN dan suaminya, LM hanya berjalan tiga bulan. Mereka kemudian pisah ranjang karena kerap cekcok.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com