KOMPAS.com - Oknum polisi bernama Alexander menabrak dua siswa SMP di Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan (Sumsel), satu korban dinyatakan meninggal dunia, Kamis (18/1/2024).
Pelaku adalah anggota Polres Musi Rawas Utara (Muratara) mengendarai mobil Jazz putih dengan nomor polisi BG 1373 EM.
Kasat Lantas Polres Lubuklinggau, AKP Agus Gunawan mengatakan, Alex mengendarai mobilnya dari arah Lubuklinggau hendak pergi berdinas ke Polres Muratara.
Sementara korban Reffi Junerzi (13) dan temannya Syahril Ockta Aditya (13) berboncengan sepeda motor menuju sekolahnya.
Baca juga: Anggota Polisi Tabrak 2 Pelajar SMP di Lubuklinggau, Satu di Antaranya Tewas
"Setiba di lokasi kejadian keduanya ditabrak mobil Honda Jazz yang dikendarai oleh Alexander," ujar Kasat Lantas, AKP Agus Gunawan, dikutip dari Tribunsumsel.com.
Akibat kecelakaan itu, satu pelajar tewas di lokasi dan satu pelajar dirawat di rumah sakit.
Diketahui, Reffi warga Komplek Perumahan RSUD Petanang, Kelurahan Petanang Kecamatan Lubuklinggau Utara II tewas dengan kondisi luka robek di kepala bagian belakang dan patah tulang paha.
Sementara temannya Syahril Ockta Aditya (13 tahun) warga Kelurahan Durian Rampak Kecamatan Lubuklinggau Utara II juga mengalami luka-luka dan di rawat di RS AR Bunda Lubuklinggau.
Agus menambahkan pihaknya sudah melakukan olah TKP di tempat kejadian saat ini kasusnya sedang ditangani oleh Tim Lantas Polres Lubuklinggau.
"Tadi pasca kejadian anggota kita sudah melakukan olah TKP dan saat ini kasusnya sudah ditangani oleh anggota Satlantas," ujarnya.
Polisi memastikan proses hukum akan diberlakukan terhadap oknum polisi yang menabrak Reffi Juherzi (15 tahun) pelajar SMP 3 Kota Lubuklinggau hingga tewas.
Agus Gunawan menyampaikan, saat ini pelaku diamankan di Polres Lubuklinggau.
"Pelaku sekarang diamankan di Polres Lubuklinggau 1x 24 jam," ungkap Agus.
Menurutnya, meski pelaku penabrak adalah anggota Polisi, namun pemeriksaan tetap berjalan dan saat ini pelaku masih diperiksa di Polres Lubuklinggau.
"Pelaku adalah anggota Polres Muratara, sekarang kita sedang lakukan pemeriksaan dan pemanggilan saksi-saksi di lapangan," ungkapnya.