Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Lampung Barat: Sabar, Harimau Itu Cerdas, Tak Mudah Dijebak

Kompas.com - 15/03/2024, 10:49 WIB
Tri Purna Jaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Lampung Barat meminta masyarakat di dua kecamatan yang berkonflik dengan harimau sumatera untuk bersabar dan mengurangi aktivitas di kebun.

Imbauan itu dilontarkan karena saat ini proses penangkapan harimau yang diduga menerkam dua orang petani hingga tewas di Kecamatan Suoh dan Kecamatan Bandar Negeri Suoh, masih berlangsung .

Pejabat Bupati Lampung Barat, Nukman mengatakan, masyarakat di dua kecamatan diharapkan bisa bersabar dan menunggu hasil proses penangkapan.

Baca juga: Harimau Sumatera Masih Berkeliaran, Warga Diimbau Pakai Topi Terbalik

Menurut dia, penyelesaian konflik manusia dengan harimau ini tidak bisa dilakukan secara instan. Terlebih, harimau sumatera yang dilindungi undang-undang dan menjadi sorotan dunia.

"Harimau ini satwa yang dilindungi undang-undang. Kita bisa sembarangan bertindak," kata Nukman, Jumat (15/3/2024).

Dia menambahkan, Pemerintah sudah berupaya menangkap harimau itu dengan menggunakan jebakan.

Baca juga: 2 Harimau Sumatera yang Dilepasliarkan Punya Nama Unik

"Yang kita hadapi ini harimau, dia itu cerdas, tidak mudah ditangkap," kata Nukman.

Menurut dia, konflik ini membuat dilema, karena di satu sisi harimau adalah satwa dilindungi dan terancam punah.

Di sisi lain, masyarakat di dua kecamatan itu berpenghasilan dari perkebunan yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) itu.

Pemkab Lampung Barat pun mengimbau para warga untuk sejenak mengurangi aktivitas berkebun terlebih dahulu, sebelum hewan buas tersebut dapat ditangkap dan diamankan.

"Masyatakat kita minta untuk tidak dulu berkebun dan harus waspada, sementara masyarakat penghasilannya dari berkebun maka dari itu kita bantu mansyarakat sebagai bentuk tanggung jawab dari pemerintah,” kata dia.

Baca juga: Harimau Sumatera Masuk ke Permukiman Warga Siak Riau

Diketahui, konflik harimau dengan manusia ini membuat ratusan warga pekon (desa) Gunung Ratu, Kecamatan Suoh, Lampung Barat membakar kantor Perlindungan dan Pelestarian Alam (PPA) Balai TNBBS.

Aksi itu diduga terjadi lantaran warga geram konflik harimau yang menewaskan dua orang petani tak kunjung selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 per Kg

Regional
Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Pemkot Magelang Punya Layanan Sedot Tinja, Berikut Tarif dan Cara Pakai Jasanya

Regional
Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Penembak Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Ditangkap

Regional
390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

390 Kg Daging Celeng Diselundupkan ke Bekasi, Disembunyikan Dalam Truk Pengangkut Besi

Regional
Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Kasus Adik Aniaya Kakak hingga Tewas di Klaten, Polisi: Tunggu Hasil Observasi

Regional
MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode 'Early Bird'

MGPA Beri Harga Khusus Tiket MotoGP Mandalika selama Periode "Early Bird"

Regional
Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Usung Luqman Hakim pada Pilkada Salatiga, PKB Buka Pendaftaran untuk Cari Wakilnya

Regional
Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com