Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Semarang, Warga BKT: Lagi Enak Tidur, Tiba-tiba Air Masuk Rumah

Kompas.com - 14/03/2024, 07:22 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Banjir melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, sejak Rabu (13/3/2024).

Salah satu yang terdampak adalah Kampung Ngestimulyo. Daerah tersebut terendam banjir lantaran Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang meluap.

Seorang warga, Maura Arafah, mengatakan, ketika banjir masuk rumahnya, ia dan keluarga sedang tidur.

"Banjir kanal ini cuma 100 meter dari rumahku. Tadi lagi enak-enak tidur, eh bangun karena pada heboh serumah karena banjir," ujarnya, Kamis (14/3/2024) dini hari, dikutip dari Tribunnews.

Baca juga: Cuaca Ekstrem, Kota Semarang Dikepung Banjir, Berikut Perinciannya...


Maura tak menyangka rumahnya bakal kebanjiran.

"Enggak espect bakal banjir, soalnya rumahku biasanya enggak pernah sampai masuk (air banjir). Beneran kali ini separah itu sih," ucapnya.

Saat diwawancara Tribunnews, Maura menuturkan bahwa ketinggian banjir sekitar 100 sentimeter.

Akibat Banjir Kanal Timur Semarang meluap, sejumlah warga di kampungnya mengungsi ke mushala.

"Warga di kampung saya banyak yang mengungsi di mushala, dan saya sendiri masih bertahan di lantai dua," ungkapnya.

Adapun cuaca di Ngestimulyo pada Kamis dini hari diguyur hujan deras.

Baca juga: Semarang Diguyur Hujan Lebat Seharian, Sejumlah Daerah Tergenang Banjir

Halaman:


Terkini Lainnya

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Pilkada Banten 2024, Airin Rachmi Diany Berharap Restu Megawati dan Cak Imin

Regional
Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Mengenang Mei 1923, Saat Mogok Buruh Lumpuhkan Transportasi Semarang

Regional
Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Curhat Lewat Buku Harian, Remaja di Jember Diperkosa Pamannya Sebanyak 10 Kali

Regional
Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Jalur Aceh-Sumut Diterjang Longsor, Polisi Berlakukan Sistem Buka-Tutup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com