KOMPAS.com - Banjir melanda Kota Semarang, Jawa Tengah, sejak Rabu (13/3/2024).
Salah satu yang terdampak adalah Kampung Ngestimulyo. Daerah tersebut terendam banjir lantaran Banjir Kanal Timur (BKT) Semarang meluap.
Seorang warga, Maura Arafah, mengatakan, ketika banjir masuk rumahnya, ia dan keluarga sedang tidur.
"Banjir kanal ini cuma 100 meter dari rumahku. Tadi lagi enak-enak tidur, eh bangun karena pada heboh serumah karena banjir," ujarnya, Kamis (14/3/2024) dini hari, dikutip dari Tribunnews.
Baca juga: Cuaca Ekstrem, Kota Semarang Dikepung Banjir, Berikut Perinciannya...
Maura tak menyangka rumahnya bakal kebanjiran.
"Enggak espect bakal banjir, soalnya rumahku biasanya enggak pernah sampai masuk (air banjir). Beneran kali ini separah itu sih," ucapnya.
Saat diwawancara Tribunnews, Maura menuturkan bahwa ketinggian banjir sekitar 100 sentimeter.
Akibat Banjir Kanal Timur Semarang meluap, sejumlah warga di kampungnya mengungsi ke mushala.
"Warga di kampung saya banyak yang mengungsi di mushala, dan saya sendiri masih bertahan di lantai dua," ungkapnya.
Adapun cuaca di Ngestimulyo pada Kamis dini hari diguyur hujan deras.
Baca juga: Semarang Diguyur Hujan Lebat Seharian, Sejumlah Daerah Tergenang Banjir