Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kendal Kebanjiran, Ratusan Rumah Terendam Banjir

Kompas.com - 14/03/2024, 05:23 WIB
Slamet Priyatin,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KENDAL, KOMPAS.com - Hujan deras yang turun di wilayah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, membuat beberapa wilayah terendam banjir, Rabu (13/3/2024) malam.

Menurut salah satu warga Desa Kumpulrejo Kaliwungu, Saerozi (34), hujan yang mengguyur daerahnya sudah terjadi selama 2 hari.

Air mulai masuk rumahnya pada Rabu (13/4/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.

“Ketinggian air yang masuk rumah, selutut saya. Kalau di jalan, bisa lebih dari 50 cm,” kata Saerozi.

Baca juga: Bencana Hidrometeorologi dan Daerah di Jateng yang Berpotensi Alami Cuaca Ekstrem 13-14 Maret 2024

Saat ini, menurut Saerozi, di wilayahnya masih turun hujan, dan air belum surut.

Hal senada juga diungkapkan oleh warga desa Brangsong Kecamatan Brangsong, Wahyudi (55).

Hujan yang turun selama beberapa hari membuat rumahnya kemasukan air.

Ketinggian air yang masuk ke rumahnya mencapai 20 sentimeter.

“Air sudah menggenangi jalan, sekitar jam 11 malam. Tapi mulai masuk dini hari tadi,” ujar Wahyudi.

Baca juga: Beras Mahal, Petani di Demak Pungut Gabah Busuk untuk Konsumsi


 

Ratusan rumah terendam

Terpisah, Kepala Desa Brangsong Moch Asnawi mengatakan, ada ratusan rumah yang tersebar di 4 RW yang terendam banjir. 

Ketinggian air, antara 20-50 sentimeter.

“Sampai saat ini, belum ada yang mengungsi,” kata Asnawi.

Sementara itu, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, beberapa wilayah yang terendam air yakni Kelurahan Trompo, Kelurahan Sijeruk, Kelurahan Pegulon, Kelurahan Pekauman, Kelurahan Patukangan, semuanya masuk kecamatan Kendal kota.

Ketinggian air dilaporkan mencapai 20 sentimeter.

Baca juga: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Jateng Mulai 12-14 Maret 2024, Mana Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com